"Polsek Lela Bersama Pemerintah Desa Tindak Lanjuti Tanah Longsor yang Hancurkan Rumah Warga"
Tribratanewssikka.com - Maumere, 29 Januari 2025 – Sebuah peristiwa bencana alam tanah longsor terjadi di Desa Iligai, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, pada hari Senin, 27 Januari 2025, yang mengakibatkan rusaknya sebuah rumah warga. Kejadian ini menimpa rumah milik Konradus Nandus (54), seorang petani yang tinggal di Tarung Gawang, Dusun Hubing.
Berdasarkan laporan dari Polsek Lela, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lela pada siang hingga malam hari pada tanggal tersebut menyebabkan tanah di tebing belakang rumah korban terkikis.
Pukul 19.20 Wita, setelah hujan berhenti, korban keluar untuk memeriksa kondisi di sekitar rumah. Melihat aliran air yang sangat deras mengalir dari tebing ke arah rumah, Konradus segera mengajak istri dan anaknya untuk keluar. Tak lama setelah itu, tanah longsor terjadi, merubuhkan sebagian besar tembok rumah.
Rumah yang terdiri dari bangunan tembok permanen dengan ukuran 6 x 7 meter mengalami kerusakan parah. Tembok bagian belakang dan samping kiri rumah ambruk akibat tertimpa material longsor.
Selain itu, atap rumah bagian belakang juga rusak. Dua tempat tidur yang berada di dalam rumah turut rusak akibat longsoran material. Diperkirakan kerugian materil yang dialami korban mencapai sekitar Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah).
Syukurlah, meski rumah rusak parah, peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Konradus Nandus bersama istri dan anaknya berhasil menyelamatkan diri tepat waktu. Saat ini, keluarga tersebut mengungsi di rumah kerabat yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Pemilik rumah berencana untuk membongkar bangunan yang rusak total, karena kondisi rumah tidak memungkinkan untuk diperbaiki lagi. Laporan kejadian ini telah disampaikan kepada pihak berwenang, termasuk Dinas Sosial Kabupaten Sikka, yang telah diberitahu untuk tindakan lebih lanjut dalam memberikan bantuan kepada korban.
Kepala Desa Iligai, Herlin Lado, bersama dengan Kapolsek Lela, AKP I Nyoman Simion, telah turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan memastikan kondisi di lapangan. Pemerintah setempat juga berencana untuk memberikan bantuan kepada korban tanah longsor sebagai langkah tanggap bencana.
Pelu diketahui bersama bahwa Kejadian ini baru dilaporkan oleh staf Desa Iligai, Herson Nong, pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 Wita. Jarak antara rumah korban dan tebing hanya sekitar 1 meter, sementara tinggi tebing diperkirakan mencapai 5 meter.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama saat musim hujan yang sedang berlangsung. ( Cm²4 )