“Arahkan Personel Siaga, Polairud Sikka Polda NTT Bersiap Hadapi Kondisi Laut Tak Bersahabat”

Sat Polairud Polres Sikka Polda NTT menggelar apel pagi di Pelabuhan Wuring untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca buruk sesuai peringatan BMKG.

“Arahkan Personel Siaga, Polairud Sikka Polda NTT Bersiap Hadapi Kondisi Laut Tak Bersahabat”
"Sat Polairud Polres Sikka Polda NTT Siaga Penuh: BMKG Peringatkan Cuaca Buruk, Personel Diminta Respons Cepat di Laut"

Tribratanewssikka.com – Maumere, 9 Desember 2025 — Suasana Pelabuhan Wuring, Selasa pagi, tampak berbeda. Angin laut yang bertiup kencang seperti memberi tanda akan berubahnya kondisi cuaca. Di tengah situasi itu, Sat Polairud Polres Sikka menggelar apel rutin pukul 07.30 WITA yang dipimpin langsung oleh KBO Sat Polairud, Aiptu Sarudin. Apel ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman cuaca ekstrem.

Dalam arahannya, Aiptu Sarudin menyampaikan penekanan serius terkait siaran pers BMKG yang memprediksi gelombang tinggi, angin kencang, dan potensi cuaca buruk di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur dalam beberapa hari mendatang. Kondisi ini, kata dia, menuntut seluruh personel Polairud untuk bekerja lebih cepat, lebih waspada, dan lebih disiplin dari biasanya.

 

“Cuaca tidak bisa kita kendalikan, tapi kesiapsiagaan bisa kita tingkatkan. Anggota jaga harus standby penuh. Pastikan kapal dalam kondisi aman, siap gerak setiap saat,” tegas Aiptu Sarudin dengan nada instruktif.

 

Ia juga menekankan bahwa setiap kejadian darurat di laut — seperti kapal tenggelam, kecelakaan nelayan, gangguan keamanan, maupun perubahan situasi cuaca ekstrem — harus segera dilaporkan kepada pimpinan.

 

“Informasi cepat itu nyawa. Kalau ada kejadian urgent di laut, jangan tunggu. Laporkan di kesempatan pertama agar pimpinan bisa ambil langkah dan diteruskan secara berjenjang,” tambahnya.

 

Selain arahan operasional, apel juga dimanfaatkan untuk melakukan pengecekan kekuatan personel. Meski sebagian anggota menjalankan tugas lain, Sat Polairud memastikan bahwa kekuatan yang ada tetap cukup untuk melaksanakan patroli dan kesiagaan laut, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengancam keselamatan nelayan, kapal penumpang, hingga aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Wuring.

 

Aiptu Sarudin menegaskan bahwa pengamanan wilayah perairan Sikka merupakan “napas utama” satuan ini, sehingga seluruh personel wajib menjunjung profesionalisme dan cepat tanggap.

 

Apel pagi ditutup dengan pengecekan kesiapan sarana prasarana, mulai dari kapal patroli, alat komunikasi, hingga perlengkapan keselamatan laut. Semua ini dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan ketika personel harus bergerak cepat menanggapi keadaan darurat di laut.

 

Dengan meningkatnya ancaman cuaca buruk, Sat Polairud Polres Sikka kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung keselamatan aktivitas pelayaran, menjaga stabilitas keamanan perairan, dan memberikan respon cepat terhadap setiap insiden. [Cm24]