Bhabinkamtibmas Intensifkan Pemmantauan Berkala Dukung Petani Jagunh Capai Hasil Optimal

Bhabinkamtibmas Intensifkan Pemmantauan Berkala Dukung Petani Jagunh Capai Hasil Optimal

Tribratanewssikka.com - Maumere, 01 Maret 2025 – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Nita dan Polsek Nelle melaksanakan patroli sekaligus memantau perkembangan tanaman jagung di lahan pertanian milik masyarakat. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan kepada kelompok tani guna memastikan pertumbuhan tanaman berjalan optimal serta mengantisipasi potensi serangan hama.

Bhabinkamtibmas Desa Takaplager, Bripka Marsel S.D. Saburi, pada Jumat (28/2) pagi, menyambangi lahan pertanian seluas 11.588 m² milik Laurensius Lelo di Dusun Poma, RT 012/RW 006, Desa Takaplager, Kecamatan Nita. Dari luas tersebut, 5.000 m² telah ditanami jagung varietas hibrida BISI-2.

Saat pengecekan, jagung berusia 38 hari setelah tanam (HST) dan telah melalui pemupukan lanjutan menggunakan UREA pada 13-14 Februari 2025. Namun, ditemukan adanya serangan ulat grayak yang berpotensi menghambat pertumbuhan. 

Petugas dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nita menyarankan agar dilakukan penyemprotan insektisida serta pemupukan ulang menggunakan NPK untuk meningkatkan daya tahan tanaman.

 

Kelompok tani masih mengelola lahan secara manual dengan sistem cabut gulma bersama. Dalam kesempatan ini, Bripka Marsel mengingatkan para petani untuk selalu memantau perkembangan tanaman dan segera melaporkan jika ditemukan kendala yang lebih serius.

 

Sementara itu, di Kecamatan Nelle, Bripka Istanto Luther, Bhabinkamtibmas Desa Nelle Barat, turut mendampingi Kelompok Tani "Rantai Baja" di Dusun Natarlorong, RT 010/RW 005. Lahan seluas 6.536 m² milik Yoseph Andi telah sepenuhnya ditanami jagung hibrida BISI-2 dan saat ini berada pada usia 38 HST.

 

Berbeda dengan kondisi di Takaplager, tanaman jagung di lahan ini bebas dari serangan hama ulat grayak, namun pemantauan tetap dilakukan secara berkala. 

 

Proses budidaya di sini juga lebih modern dengan penggunaan traktor, alat semprot, dan pupuk NPK serta UREA dalam jumlah lebih besar, masing-masing 150 kg.

 

Jika tidak ada kendala, jagung diperkirakan akan memasuki masa panen pada 5-6 Mei 2025, tepat di usia 105 HST. Dalam kegiatan ini, hadir pula Kepala BPP Kecamatan Nelle serta anggota kelompok tani untuk memastikan kesiapan pertanian menuju panen raya.

 

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri, khususnya jajaran Polres Sikka, dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui pendampingan kepada petani, diharapkan produksi jagung di Kabupaten Sikka dapat meningkat dan menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan di tingkat lokal.

 

Bhabinkamtibmas di masing-masing desa terus berperan aktif dalam memantau perkembangan tanaman, memberikan motivasi kepada petani, serta membantu mencari solusi apabila terjadi kendala di lapangan.

 

Dengan kolaborasi yang erat antara Polri, kelompok tani, dan penyuluh pertanian, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Sikka semakin maju dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. ( Cm²4 )

 

#DariSikkauntukKetahananPanganNasionalPetaniSejahteraIndonesiaMandiri

#BhabinkamtibmasHadirberbuatdanbermanfaat