“Panen Kian Dekat: Bhabinkamtibmas Polres Sikka Polda NTT Ungkap Perkembangan Jagung yang Menggembirakan”
Monitoring yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Waigete Polres Sikka Polda NTT membuktikan bahwa tanaman jagung Kelompok Tani Karitas berada pada jalur produksi yang sangat menjanjikan.
Tribratanewssikka.com – Sikka, 8 Desember 2025. Upaya Polres Sikka Polda NTT dalam memperkuat ketahanan pangan daerah kembali menunjukkan keseriusan nyata melalui kegiatan monitoring lapangan yang dilakukan secara rutin oleh personel Bhabinkamtibmas.

Tidak hanya fokus pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, jajaran kepolisian kini turut mengambil peran aktif memastikan produktivitas sektor pertanian tetap terjaga.
Pada Senin (8/12/2025) pukul 10.00 Wita, Bhabinkamtibmas Desa Runut dan Desa Sentuhan Polsek Waigete Polres Sikka Polda NTT, Aipda Hendra P.A. Rejab, melaksanakan pemantauan langsung di areal perkebunan jagung milik Kelompok Tani Karitas yang berlokasi di Perkebunan Misi Patiahu, Seminari Tinggi Ledalero, Dusun Lodong, Desa Runut, Kecamatan Waigete.
Dalam kunjungan tersebut, petugas tidak sekadar melihat kondisi permukaan, tetapi melakukan pengecekan detail pada beberapa petak tanaman untuk memastikan parameter pertumbuhan berada pada kondisi ideal. Hasil pantauan menunjukkan bahwa produksi jagung tahun ini memiliki prospek yang sangat baik.
Data lapangan mencatat: 70% tanaman jagung sudah memasuki fase berbunga, menandakan tanaman berkembang sesuai siklus ideal. 40% tanaman telah membentuk tongkol muda, fase penting sebelum pengisian biji yang menentukan kualitas panen. Usia tanaman mencapai 68 hari, berada pada rentang usia produktif sebelum memasuki fase pemasakan. Tinggi tanaman berkisar 90–100 cm, menunjukkan pertumbuhan vegetatif kuat. Serangan hama ulat terpantau menurun signifikan, terbantu oleh curah hujan tinggi yang menghambat perkembangan organisme pengganggu.
Ketua Kelompok Tani Karitas, Alfonsius Doras, yang turut mendampingi Bhabinkamtibmas, mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi tanaman saat ini.
Menurutnya, dukungan pendampingan dari kepolisian bukan hanya memberikan rasa aman, namun juga memotivasi kelompok tani untuk lebih serius mengelola lahan.
Ia menegaskan bahwa jika cuaca tetap stabil—tanpa angin kencang atau hujan ekstrim—hasil panen diprediksi berada dalam kategori aman dan mampu memenuhi target produksi kelompok.
Tak hanya itu, monitoring ini juga menjadi sarana evaluasi menyeluruh bagi Polres Sikka dalam pelaksanaan program ketahanan pangan yang sudah berjalan sepanjang tahun. Pendampingan yang dilakukan Bhabinkamtibmas tidak sebatas kunjungan, tetapi juga memberikan edukasi pertanian dasar seperti identifikasi hama, pemupukan berimbang, serta pengendalian risiko terhadap cuaca ekstrem.
Aipda Hendra P.A. Rejab menegaskan bahwa pihaknya akan terus berada di lapangan mendampingi para petani sampai masa panen tiba. Ia menuturkan bahwa keberhasilan kelompok tani adalah bagian dari keberhasilan Polres Sikka dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami akan terus melakukan pendampingan intensif. Ini bukan hanya soal tanaman, tapi soal keberlanjutan pangan bagi masyarakat. Petani harus kita dukung agar produksi tetap optimal dan stabil,” ujar Bhabinkamtibmas penuh komitmen.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dapat melahirkan dampak positif yang luas, bukan hanya pada sektor keamanan, namun juga pada kesejahteraan dan ketahanan pangan desa. [Cm24]


