Polres Sikka Dukung Ketahanan Pangan: Bhabinkamtibmas Pantau Perkembangan Tanaman Jagung di Desa Nelle Barat dan Hokor

Tribratanewssikka.com - Maumere, 5 Februari 2025 — Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas dari Polres Sikka terus aktif terlibat dalam kegiatan patroli dan sambang di wilayah binaannya.
Pada Rabu (5/2/2025), dua personel Bhabinkamtibmas, yaitu Bripka Istanto Luther dari Polsek Nelle dan Bripka Herybertus Fahik dari Polsek Bola, melaksanakan patroli sekaligus memantau perkembangan tanaman jagung milik masyarakat di Desa Nelle Barat dan Desa Hokor, Kabupaten Sikka.
Bripka Istanto Luther melakukan kunjungan ke lahan jagung seluas 6.536 m² milik Yoseph Andi di Desa Nelle Barat, Kecamatan Nelle. Lokasi lahan yang dapat diakses melalui tautan koordinat ini menjadi salah satu area yang mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Tanaman jagung yang dipantau berusia 15 hari, menggunakan bibit unggul jenis Hibrida BISI 2. Proses penanaman didukung dengan penggunaan pupuk Urea dan NPK, serta peralatan pertanian seperti traktor, cangkul, tali, dan alat semprot (sprayer). Untuk mengatasi serangan hama ulat grayak, petani menggunakan insektisida Siklon, sedangkan gulma dikendalikan dengan herbisida Calaris.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nelle, Laurensius Nurak, SP, yang memberikan pendampingan teknis kepada petani. Rencananya, penyiangan dan penggemburan tanah akan dilakukan pada Sabtu, 8 Februari 2025, untuk memastikan pertumbuhan jagung tetap optimal.
Sementara itu, di Desa Hokor, Kecamatan Bola, Bripka Herybertus Fahik melaksanakan kegiatan serupa dengan memantau perkembangan tanaman jagung di lahan seluas 4.000 m² milik AIPTU Martinus Charles. Lokasi lahan dapat dilihat melalui tautan koordinat ini.
Tanaman jagung di lahan ini berusia 16 hari dengan varietas unggulan Jagung Hibrida HJ-21. Proses perawatan dilakukan secara manual bersama kelompok tani, terutama dalam membersihkan gulma dengan metode cabut rumput. Saat ini, belum digunakan insektisida khusus untuk mengatasi hama belalang karena belum ditemukan serangan signifikan.
Rencana pemupukan menggunakan pupuk NPK sebanyak 75 kg akan dilakukan pada Kamis, 6 Februari 2025, untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Kegiatan patroli dan pemantauan ini merupakan bagian dari peran aktif Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain memastikan keamanan lingkungan, Bhabinkamtibmas juga berperan sebagai pendamping masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Melalui pendampingan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya aman secara kamtibmas, tetapi juga memiliki ketahanan pangan yang kuat. Sinergi antara Polri, petani, dan penyuluh pertanian sangat penting untuk mencapai tujuan ini," ujar salah satu Bhabinkamtibmas dalam kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan ini, diharapkan produktivitas pertanian di Kabupaten Sikka semakin meningkat, mendukung terwujudnya kemandirian pangan di wilayah Nusa Tenggara Timur. ( Cm²4 )