Polres Sikka Gandeng Forum Lio Bersatu Redam Ketegangan Pasca Insiden Penganiayaan

Tribratanewssikka.com - Maumere, 30 Juni 2025. Sebagai langkah cepat dalam meredam ketegangan sosial pasca insiden penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seorang warga suku Lio, Polres Sikka melalui Kanit 1 Sat Intelkam, Aiptu Alfridus Handika, melaksanakan kegiatan penggalangan dengan Ketua Forum Lio Bersatu, Bapak Yulius Herta Arjunto, dan tokoh pemuda Lio Kecamatan Tanawawo, Bapak Gregorius Wangge.
Pertemuan berlangsung di kediaman Gregorius Wangge, Jalan Jayawijaya, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, pada Minggu (29/6/2025) pukul 11.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cipta kondisi pasca kericuhan yang dipicu oleh insiden kriminal berupa penganiayaan oleh seorang oknum pemuda asal Kabupaten Sabu Raijua terhadap warga Lio, yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Insiden ini sempat memicu aksi massa yang merusak sejumlah lapak pedagang asal Sabu di Pasar Tingkat Maumere.
Dalam pertemuan tersebut, Aiptu Alfridus menyampaikan beberapa imbauan penting, antara lain:
- Mengajak Forum Lio Bersatu untuk menahan reaksi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi menyesatkan di media sosial, khususnya dari akun palsu yang menyebarkan kebencian.
- Menegaskan bahwa Kapolres Sikka telah menyerukan pentingnya menjaga situasi tetap damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan menghindari konflik horizontal.
- Menyampaikan bahwa kasus ini murni kriminal dan pelakunya telah diamankan oleh pihak Kepolisian. Keluarga korban maupun perwakilan Forum Lio Bersatu diimbau untuk berkoordinasi langsung dengan Polres Sikka guna mendapatkan informasi yang akurat dan tidak terdistorsi.
- Menyarankan dilakukannya rekonsiliasi secara terbuka antara paguyuban Sabu dan Lio dengan melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan.
- Mendorong Forum Lio Bersatu untuk segera mengeluarkan pernyataan terbuka di media sosial maupun media massa untuk menenangkan masyarakat dan menangkal provokasi yang berkembang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Lio Bersatu, Yulius Herta Arjunto, menyampaikan bahwa pihaknya bersama keluarga korban mengutuk keras tindakan pengrusakan lapak pedagang asal Sabu yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.Forum Lio Bersatu juga:
- Mengapresiasi langkah cepat Polres Sikka dalam menangani kasus ini dan mendukung proses hukum agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
- Telah mengeluarkan pernyataan resmi di media sosial dan tengah menyiapkan video imbauan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi.
- Merencanakan serangkaian pertemuan sebagai bagian dari proses rekonsiliasi, dimulai dari pertemuan dengan sesepuh Suku Lio, Bapak Anshar Rera, dilanjutkan dengan kunjungan ke rumah duka, dan diakhiri dengan pertemuan bersama pengurus paguyuban Sabu.
Yulius juga menyampaikan harapan agar proses rekonsiliasi ini dapat didampingi oleh Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian demi menciptakan kedamaian dan keadilan bagi seluruh pihak.
Sebelumnya, pada Jumat (27/6) malam, telah dilakukan upaya awal rekonsiliasi di rumah duka korban yang dihadiri oleh tokoh-tokoh kedua belah pihak, termasuk anggota DPRD Sikka dari Fraksi NasDem Bapak Marthen Aji, Ketua Paguyuban Sabu, dan Bapak Anshar Rera. Namun, upaya tersebut sempat mengalami penolakan dari pihak keluarga inti korban.
Meski demikian, Forum Lio Bersatu tetap berkomitmen menjaga jalur komunikasi dan mencari jalan damai melalui pendekatan kekeluargaan serta koordinasi lintas sektor.
Kegiatan penggalangan yang berlangsung hingga pukul 13.00 WITA tersebut berjalan aman, tertib, dan penuh semangat kekeluargaan. Polres Sikka akan terus berupaya menjaga stabilitas keamanan dan mendorong rekonsiliasi demi terciptanya situasi yang aman, damai, dan harmonis di Kabupaten Sikka.[Cm²4-Humas Polres Sikka]