Polres Sikka Polda NTT Gelar Jumat Curhat Serentak di Dua Kecamatan: Warga Sampaikan Keluhan Jelang Nataru, Polisi Pertebal Patroli dan Pelayanan
Kedua kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polsek Lela dan Polsek Nelle berhasil menyerap berbagai keluhan warga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, terutama terkait kenakalan remaja, petasan, mariam bambu, knalpot racing, serta informasi hoaks yang meresahkan.
Tribratanewssikka.com - Maumere, 12 Desember 2025 – Upaya mempererat hubungan Polri dengan masyarakat kembali diwujudkan Polres Sikka melalui pelaksanaan kegiatan Jumat Curhat secara serentak di dua wilayah berbeda, yakni Kecamatan Lela serta Kecamatan Koting.

Kegiatan yang berlangsung akrab, terbuka, dan penuh dialog ini menghasilkan berbagai masukan penting dari warga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya memunculkan kerawanan kamtibmas.
Di Aula Kantor Desa Hepang, Kecamatan Lela, kegiatan Jumat Curhat dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Hepang AIPDA Tito Meltrisno Biaf dengan dihadiri Pj. Kepala Desa Hepang Paskalis Barlon, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, serta puluhan warga desa.
Dalam kesempatan tersebut, AIPDA Tito menjelaskan bahwa Jumat Curhat merupakan wadah resmi Kepolisian untuk mendengar langsung keluhan warga serta menyerap aspirasi masyarakat secara lebih personal. Polri, katanya, hadir bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan dan menjaga keamanan lingkungan.
Tokoh perempuan Desa Hepang, Adelheid, menyampaikan keresahan masyarakat mengenai meningkatnya aktivitas anak-anak yang membunyikan petasan, meriam bambu, hingga mariam kaleng menjelang Nataru.
Aktivitas tersebut dianggap sangat mengganggu ketenangan masyarakat, bahkan dapat membahayakan pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara.
AIPDA Tito dengan tegas merespons, bahwa Bhabinkamtibmas akan meningkatkan pengawasan dan patroli di titik-titik keramaian desa. Ia juga mengimbau warga untuk tidak ragu melapor jika menemukan gangguan serupa.
“Segera sampaikan ke Polsek Lela atau langsung ke saya. Kita tindak cepat agar masyarakat tetap merasa aman,” tegasnya.
Kegiatan Jumat Curhat Polsek Lela berakhir pukul 11.00 WITA dalam suasana penuh keterbukaan, dengan komitmen bersama antara warga dan kepolisian untuk meminimalisir gangguan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Di Kecamatan Koting, kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan di kediaman Bapak Arnoldus Yansen, Dusun Diler I, Desa Koting C. Kegiatan dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Nelle AIPTU Yohanes Padafing, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Koting C.
AIPTU Padafing membuka kegiatan dengan perkenalan dan menyampaikan tujuan Jumat Curhat sebagai ruang berkomunikasi yang jujur, terbuka, dan membangun antara Polri dan masyarakat. Ia mengajak warga untuk terus bekerja sama menjaga keamanan desa serta aktif memberikan informasi. Sejumlah warga menyampaikan pertanyaan dan keluhan yang langsung direspons secara jelas oleh jajaran Polsek Nelle.
Warga Januarius Piterson menanyakan prosedur pengurusan izin pesta. Kanit Binmas menegaskan bahwa izin harus diajukan minimal tiga hari sebelum pelaksanaan, dengan membawa permohonan, rekomendasi desa, KTP, dan materai. “Dengan izin resmi, Polsek bisa lakukan monitoring dan patroli untuk memastikan kegiatan berjalan aman,” jelasnya.
Warga Siprianus Soge menanyakan persyaratan pembuatan SIM. Kanit Binmas menjelaskan bahwa Sat Lantas Polres Sikka kini aktif mendekatkan pelayanan melalui mobil SIM Keliling, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Maumere dengan Persyaratan yang dibutuhkan: – Surat Keterangan Kesehatan dan Fotokopi KTP.
Warga Marianus Marselus mengeluhkan suara bising knalpot racing serta petasan dan marcon. Bhabinkamtibmas menegaskan komitmen untuk memperkuat patroli pencegahan. Ia juga mengajak peran aktif warga, terutama orang tua, untuk menegur dan mengingatkan anak-anak mengenai bahaya petasan dan pentingnya melengkapi kendaraan.
Warga Maria Sisilia mempertanyakan isu yang sempat beredar luas soal adanya begal berkedok mabuk di pinggir jalan. Kanit Binmas menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks yang tidak pernah terverifikasi selama patroli Polsek Nelle. “Jangan cepat percaya. Kami patroli rutin dan tidak pernah menemukan kejadian seperti itu,” tegasnya. Kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban sampai pukul 10.15 WITA.
Pelaksanaan Jumat Curhat oleh Polsek Lela dan Polsek Nelle menegaskan komitmen Polres Sikka dalam mewujudkan Polri yang responsif, humanis, dan presisi. Forum ini sekaligus menjadi ruang efektif bagi masyarakat untuk mengemukakan keresahan serta menerima edukasi langsung dari aparat Kepolisian.
Menjelang masa perayaan Natal dan Tahun Baru, jajaran Polres Sikka berencana memperkuat patroli, pengawasan, edukasi, serta koordinasi dengan pemerintah desa untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas.[Cm24]


