"Turap Pantai Palue Roboh, Aparat Kepolisian Sigap Pastikan Situasi Aman"

Tribratanewssikka.com - Maumere.,3 Februari 2025 — Hujan lebat disertai banjir pesisir (ROB) dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, pada Senin (3/2/2025) dini hari. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.00 hingga 06.00 WITA ini menyebabkan rubuhnya turap penahan abrasi pantai di Dusun Uwa, Desa Maluriwu, Kecamatan Palue.
Turap yang roboh tersebut berada tepat di samping Jalan Protokol No. 01, dekat SMP Rokatenda Palue. Berdasarkan laporan dari Polres Sikka, bangunan ini merupakan proyek yang dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Sikka tahun 2007, dengan panjang 400 meter, tinggi sekitar 2 meter, dan ketebalan 40 cm. Akibat terjangan gelombang pasang setinggi ±4 meter, sekitar 100 meter dari turap tersebut mengalami kerusakan berat.
Selain merusak infrastruktur, gelombang pasang juga membawa material berupa potongan kayu dan sampah ke daratan, yang memperparah kondisi di sekitar lokasi.
Abrasi pantai turut menyebabkan kerusakan lahan pertanian milik warga setempat. Kebun jagung milik Elias Bangu (45), seorang petani, dan Sebastian Ngasu (50), seorang guru, rusak parah akibat terendam air laut.
Akibat kerusakan ini, akses jalan di sekitar lokasi terdampak hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Kendaraan roda empat untuk sementara waktu dilarang melintas karena kondisi jalan yang tidak aman.
Meski demikian, aktivitas warga dan kegiatan belajar mengajar di SMP Rokatenda tetap berjalan normal. Pihak sekolah telah menghimbau para siswa untuk tetap tenang sambil menunggu tindak lanjut dari pemerintah daerah.
Sebagai langkah antisipasi terhadap risiko lebih lanjut, aktivitas tambatan perahu di Hoti Hoa Ramba Lengge, Dusun Uwa, dipindahkan sementara ke Pelabuhan Karica di Dusun Wololai, Desa Reruwairere, Kecamatan Palue. Kebijakan ini berlaku sejak 1 Januari hingga 1 April 2025.
Bhabinkamtibmas Polsubsektor Palue, Brigpol Yohanes Paulus Benny, bergerak cepat melakukan pengecekan di lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan. Ia juga berkoordinasi dengan pihak SMP Rokatenda Palue dan Pemerintah Desa Maluriwu untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Sementara itu, warga setempat secara swadaya melaksanakan kerja bakti untuk menambal lubang-lubang di sekitar turap yang rusak. Upaya ini dilakukan sebagai langkah darurat sebelum adanya perbaikan dari pemerintah daerah.
Hingga saat ini, situasi di Kecamatan Palue dilaporkan dalam kondisi aman dan terkendali. Bhabinkamtibmas akan terus memantau perkembangan di lapangan, dan akan melaporkan situasi terbaru jika terjadi perubahan signifikan. ( Cm²4 )