Polres Sikka Polda NTT Kerahkan 25 Personel untuk Amankan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu di Maumere
Polres Sikka Polda NTT melalui Unit Pamobvit Sat Samapta mengerahkan 25 personel untuk melakukan pengamanan di 14 titik Objek Vital Nasional dan objek tertentu di Maumere. Seluruh kegiatan berjalan aman dan kondusif sesuai standar operasional.

Tribratanewssikka.com-Maumere, 30 September 2025 – Dalam rangka menjamin keamanan dan kelancaran operasional Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan sejumlah objek tertentu di wilayah Kabupaten Sikka, Unit Pamobvit Sat Samapta Polres Sikka mengerahkan 25 personel untuk melaksanakan tugas pengamanan dan pengawalan, Senin (29/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WITA tersebut berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan seluruh personel dilengkapi perlengkapan taktis berupa rompi pengamanan dan senjata api jenis V2 Shabara lengkap dengan peluru tajam, peluru karet, dan peluru hampa, sesuai kebutuhan tugas di masing-masing titik pengamanan.
Pengamanan Objek Vital Nasional
- PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maumere – 2 personel
- PT PLN UPK (PLTMG 40 MW) Maumere – 2 personel (Bripka Yoserizal S.P. dan Bripda Reynaldi Mesakh, S.Tr.Ak)
Pengamanan Objek Tertentu
- PT Bank NTT Cabang Maumere – 3 personel
- PT Inti Harum Sentosa Cabang Maumere – 2 personel
- PT Pegadaian Cabang Maumere – 2 personel
- PT Bank BNI Cabang Maumere – 2 personel
- PT Bank BRI Cabang Maumere – 2 personel
- PT Bank Mandiri Cabang Maumere – 1 personel
- PT Bank Central Asia (BCA) Cabang Maumere – 1 personel
- PT SSI Cabang Maumere – 1 personel
- PT Bank Sinarmas Cabang Maumere – 1 personel
- PT Bricash Cabang Maumere – 2 personel
- PT PLN UP3 FBT – 1 personel
- PT PLN UPK Flores – 1 personel
Total terdapat 14 titik pengamanan dengan 25 personel yang disiagakan. Hingga kegiatan berakhir, seluruh rangkaian pengamanan dilaporkan berjalan aman, tertib, dan kondusif.
Pengamanan rutin ini merupakan bagian dari upaya Polres Sikka untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta mencegah potensi gangguan keamanan pada fasilitas strategis dan layanan publik.[Enjel Paskua}