Dari PAUD hingga Posyandu, Program Makan Bergizi Gratis Presiden RI Sukses Digelar di Sikka
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sikka pada 17 Desember 2025 berjalan aman, tertib, dan lancar, dengan capaian 24.518 penerima manfaat dari total 27.231 sasaran melalui 9 Dapur SPPG di 7 kecamatan.
Tribratanewssikka.com - Maumere, 18 Desember 2025 — Program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan Program Presiden Republik Indonesia kembali direalisasikan di Kabupaten Sikka.

Pada Rabu (17/12/2025), sejak pukul 08.30 hingga 13.30 WITA, penyaluran MBG berlangsung serentak dan kondusif di sejumlah kecamatan dengan melibatkan 9 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Program yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini menyasar peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK serta kelompok Posyandu, meliputi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi dan pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
Berdasarkan data yang dihimpun, total penerima manfaat MBG di Kabupaten Sikka mencapai 27.231 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.518 penerima manfaat berhasil disalurkan pada hari ini, sementara sisanya akan didistribusikan secara bertahap menyesuaikan jadwal sekolah dan teknis lapangan.
Penyaluran MBG dilaksanakan melalui 9 Dapur SPPG yang tersebar di Kecamatan Alok, Alok Timur, Alok Barat, Lela, Kangae, Kewapante, dan Nita. Setiap dapur menyalurkan paket makanan basah bergizi yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah, sesuai dengan standar dan petunjuk dari pusat.
Adapun dapur dengan jumlah distribusi terbesar di antaranya: Dapur SPPG Wailiti (Alok Barat) dengan 3.153 penerima manfaat - Dapur SPPG Yaspem Waiara (Kewapante) sebanyak 3.059 penerima manfaat - Dapur SPPG Yayasan Beatrix Peduli Anak (Kangae) sebanyak 3.036 penerima manfaat - Dapur SPPG Alok Kota Uneng II sebanyak 3.011 penerima manfaat.
Sementara dapur lainnya juga menunjukkan kinerja optimal dengan distribusi ribuan porsi makanan bergizi ke sekolah-sekolah dan Posyandu di wilayah masing-masing.
Selama kegiatan berlangsung, personel Unit II Sat Intelkam Polres Sikka melakukan monitoring dan pengamanan secara langsung guna memastikan penyaluran berjalan aman, tepat sasaran, serta tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hingga kegiatan berakhir, tidak ditemukan hambatan berarti, baik dari sisi distribusi, keamanan, maupun penerimaan masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, lancar, dan kondusif.
Program MBG dinilai sangat membantu masyarakat, khususnya dalam mendukung kesehatan anak-anak dan kelompok rentan. Kehadiran program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus menekan angka stunting dan gizi buruk di daerah.
Dengan pelaksanaan yang semakin matang dan terkoordinasi, Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sikka diharapkan terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masa depan generasi bangsa. [Cm24]


