Kapolres Sikka Bersama Personil Brimob Batalyon B Pelopor Maumere Ikuti Upacara Peresmian Dan Pengukuhan Pembentukan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda NTT Secara Virtual

Kapolres Sikka Bersama Personil Brimob Batalyon B Pelopor Maumere Ikuti Upacara Peresmian Dan Pengukuhan Pembentukan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda NTT Secara Virtual

Tribratanewssikka.com, Maumere – Kapolres Sikka AKBP Sajimin, S.I.K., M.H., bersama dengan Wadanyon B Pelopor Maumere AKP Dewa Made Suarsana, Kabagops Polres Sikka AKP Wilhelmus Sinlae, SH bersama personil Brimob Batalyon B Pelopor Maumere mengikuti kegiatan Upacara Peresmian Dan Pengukuhan Pembentukan Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda NTT secara virtual di ruang PPKO Polres Sikka, Selasa (2/2/2021) pagi.

Upacara dipimpin oleh Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H, M.Hum. dan dan Dansat Brimob Polda NTT Kombes Pol. Ferry Raimond Ukoli, S.I.K., selaku Komandan Upacara.

Upacara ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Kapolri nomor KEP/2450/XII/2020 tentang pembentukan Batalyon C Pelopor Satbrimobda NTT dan penyerahan Tunggul Batalyon C Pelopor Patria Turangga Tama oleh Kapolda NTT kepada Dansat Brimob Polda NTT.

Dalam amanatnya, Kapolda NTT menyampaikan bahwa, pembentukan Batalyon C ini mengacu pada Keputusan Kapolri nomor KEP / 2450 / XII / 2020 tanggal 21 Desember 2020 tentang pembentukan Batalyon C Pelopor Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah NTT yang akan berkedudukan di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya sehingga saat ini menjadi 3 Batalyon dan 1 Detasemen Gegana dengan jumlah Kompi sebanyak 12 Kompi Pelopor.

"Perubahan ini secara langsung berdampak pada perubahan nama-nama Kompi dan kedudukan di jajaran Batalyon A Pelopor Satbrimobda NTT yang sebelumnya berkedudukan di Pulau Sumba", ujar Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Dikatakannya, sebagaimana diketahui bersama bahwa, tantangan tugas Polri kedepan sangat berat, dimana kondisi geografis wilayah hukum Polda NTT yang kepulauan membutuhkan kehadiran Polri dalam penanggulangan Harkamtibmas, jika ditelaah berdasarkan data gangguan Kamtibmas tahun 2020 didominasi oleh kejahatan-kejahatan konvensional diantaranya kasus pencurian yang banyak terjadi di wilayah Sumba, kasus pembunuhan di wilayah Sumba Barat Daya.