"Literasi Digital" Cerdas Dan Bijak Bermedia Sosial

Tribratanewssikka-Maumere
13-05-2025,
Oleh : Ipda Leonardus Tunga,S.M
( Kasubsi Penmas Sihumas Polres Sikka )
Fenomena penggiringan opini semakin nampak dalam ruang digital, terutama di media sosial seperti Facebook, instagram, Tiktok dan lainnya. Platform Media Sosial yang awalnya sebagai hiburan,sarana untuk mengekspresi diri, kemudian berkembang sebagai sarana informasi dan komunikasi publik tetapi kini lebih sering menjadi arena debat panas bahkan menggunakan akun Anonim untuk menyerang seseorang atau kelompok. Alasannya bahkan sederhana hanya hanya iseng, namun ada yang serius dan getol menyerang pribadi, golongan, instasi tertentu dengan pelbagai tujuan bernaung dibawah kepentingan dan kekuasaan. Golongan ini terstruktrur dan sistimatis.
Tekhnologi, komunikasi dan informasi berkembang pesat, tetapi kesiapan sosial untuk mengelola komunikasi digital masih tertinggal. Akibatnya, ruang digital yang seharusnya memperluas partisipasi justru menjadi tempat polarisasi, ujaran kebencian, dan disinformasi. Demokrasi digital yang dijanjikan oleh perkembangan teknologi sering kali hanya menjadi simbol sementara realitasnya adalah kebebasan yang lepas kendali dan komunikasi yang semakin liar. Selain itu, narasi tentang kondisi Politik, sosial, ekonomi, budaya, agama suatu daerah juga menjadi bahan penggiringan opini.
Fenomena ini menunjukkan bahwa penggiringan opini tidak hanya terjadi dalam ranah politik, tetapi sudah masuk dalam semua lini. Masyarakat mudah terprovokasi kemudian mengambil keputusan dan tindakan dengan mengabaikan aturan dan mekanisme.
"Litetasi Digital" menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini, agar masyarakat dapat memilah informasi dengan lebih bijak dan tidak terjebak dalam arus opini yang tidak bertanggung jawab. Selain itu pendidikan Karakter, budaya, agama menjadi sangat penting dimulai dari dalam diri sendiri, keluarga, lingkungan, kelompok dan Lembaga pendidikan Formal. Peran serta orang tua, keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh pemuda, pelajar, mahasiswa, aparatur negara, politisi serta semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bagaimana seharusnya hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik.
Sumber:
Gerakan Nasional Literasi Digital #Siberkreasi dalam Buku Kumpulan Ulasan Politik, Ekonomi Dan Gaya Hidup Era Digital.
( Humas Polres Sikka )