"Pengawasan Penyebaran Virus ASF pada Ternak Babi, Kendaraan Terbukti Langgar Prosedur"

Tribratanewssikka.com - Maumere, 14 Februari 2025 – Dalam upaya pencegahan penyebaran Virus ASF (African Swine Fever) yang membahayakan kesehatan ternak babi, Bhabinkamtibmas Desa Reroroja, BRIPKA Alvian Rio Manaya, bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, melaksanakan kegiatan pengawasan di wilayah Kecamatan Magepanda, khususnya di sekitar Pos Pol Ndete, Desa Reroroja.

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 19.30 WITA tersebut melibatkan koordinasi antara petugas Bhabinkamtibmas, dokter hewan Koordinator Wilayah Alok Barat dan Magepanda, drh. María Margaretha Siko, M.Sc., serta Kepala Desa Reroroja dan Kepala BPP Kecamatan Magepanda. Bersama-sama melakukan pengecekan terhadap mobil yang terindikasi mengangkut ternak babi tanpa dilengkapi dengan surat keterangan dari dokter hewan.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas mengamankan sebuah mobil pick-up Grand Max dengan nomor polisi EB 8608 BL yang mengangkut 8 ekor babi. 

 

Kendaraan tersebut diketahui berasal dari Kecamatan Nagekeo dan hendak diperdagangkan di Kabupaten Sikka melalui jalur Pantai Utara. Pemilik kendaraan, Yohanes Fabianus, warga Desa Wolonkolit, Kec. Waigete, diperintahkan untuk melakukan karantina hewan di Maumere sesuai dengan prosedur yang berlaku.

 

Bhabinkamtibmas dan pihak terkait lainnya, dengan mengimbau kepada pemilik ternak untuk mematuhi ketentuan yang ada guna mencegah penyebaran Virus ASF di wilayah Sikka. 

 

Diharapkan, kegiatan pengawasan ini akan terus berlanjut sebagai upaya antisipasi masuknya virus tersebut dari luar kabupaten melalui perdagangan ternak babi.

 

Dengan kolaborasi yang solid antara aparat keamanan dan instansi terkait, diharapkan penyebaran Virus ASF dapat dicegah dan kesehatan ternak babi di Kabupaten Sikka tetap terjaga. ( Cm²4 )