Piket Jaga SPKT III Polsek Lela melaksanakan patroli Dialogis Kamtibmas

Tribratanewssikka.com ~ Maumere -- Polsek Lela Polres Sikka dalam menciptakan rasa aman bagi masyakarat dan juga anak sekolah mana piket jaga SPKT Polsek Lela melakukan patroli Dialogis kamtibmas di wilayah hukum Polsek Lela, Kamis, 30 Mei 2024, pukul 11.00 wita. 

Kegiatan Patroli dialogis kamtibmas di wilayah hukum Polsek Lela ini dipandang sangat perlu dilakukan karena pada jam- jam seperti itu semua masyarakat melaksanakan aktifitas masing-masing. Seperti diketahui bahwa masyarakat Kec. Lela terdiri dari masyarakat yang bekerja sebagai petani, nelayan dan PNS sehingga banyak sekali rumah masyarakat yang kosong ditinggalkan penghuninya untuk bekerja dan sekolah. 

Dengan kondisitersebut diatas maka piket jaga SPKT Polsek Lela selalu intensif dalam melaksanakan patroli dialogis Kamtibmas tersebut. Adapun potensi gangguan keamanan berupa Pencurian, kebakaran, kecelakaan serta dampak negatif lainnya maka piket jaga SPKT III Polsek Lela melaksanakan Patrolis dialogis kamtimas 

Giat patroli dialogis Kamtibmas ini dipimpin oleh piket jaga Kanit SPKT III Polsek Lela Aiptu Abas Abdurrahman ( kanit III SPKT), Aipda I Nengah Mertayasa, Aipda Jefri anus Soko, Aipda Yohanes Roga, Bripka Yohanea Kasar dengan menggunakan 3 unit motor dinas dengan rute patroli: Jalan Raya Trans Maumere, Desa Jepang, Desa kolidetun, Desa Sikka, sarana Umum , sekolah dan kantor tempat palatayanan Publik. 

Adapun prioritas pelaksanaan patroli dialogis Kamtibmas ini adalah : memelihara dan meningkatkan ketertiban hukum dalam masyarakat dan membina ketentraman agar kamtibmas aman dan kondusif. 

Menciptakan sitkamtibmas yang aman dan kondisif di wilayah sekolah, kantor pelayanan publik dan pemukiman masyarakat. 

 Patroli Dialogis Kamtibmasi tersebut mendapat respon positif dari seluruh masyarakat sekitarnya yang merasa aman saat mereka sedang bekerja dan anak-anak pergi ke sekolah. Kegiatan patroli Dialogis Kamtibmasi ini membuat kami merasa aman dan terlindungi dalam bekerja, ungkap seorang masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.