Polsek Bola dan Tim INAFIS Respons Cepat Tangani Kasus Gantung Diri di Desa Bola

Polsek Bola dan Tim INAFIS Respons Cepat Tangani Kasus Gantung Diri di Desa Bola

Tribratanewssikka.com - Maumere. Peristiwa tragis mengguncang warga Dusun Bola, Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Senin (30/12/2024). Seorang pemuda bernama P. G (24), seorang petani, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di sebuah pohon asam sekitar pukul 18.00 Wita, hanya 70 meter dari rumahnya.

Korban, P. G, beralamat di RT 001/001 Dusun Bola, diketahui merupakan seorang petani. Saksi-saksi yang pertama kali mengetahui kejadian ini adalah Maria Asni (34), Korfinus Gol (40), Antonius Darius (71), Elisabeth (67), dan Plasionista Balik (54), yang semuanya merupakan warga setempat.

Berdasarkan keterangan saksi, sehari sebelumnya, Minggu (29/12/2024), korban sempat mengantar saksi Maria Asni ke Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang. 

 

Sepulangnya dari Baomekot sekitar pukul 12.30 Wita, korban terlihat beraktivitas seperti biasa. Namun, pada malam hari pukul 19.00 Wita, saksi Korfinus Gol, Antonius Darius, dan Elisabeth melihat korban meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun.

 

Keesokan harinya, korban ditemukan tergantung di kebun oleh warga sekitar. Peristiwa ini segera dilaporkan ke Polsek Bola untuk tindakan lebih lanjut.

 

Polsek Bola bersama Tim INAFIS Polres Sikka segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, serta menghubungi dokter dari Puskesmas Bola. 

 

Dokter Jendry Sinaga yang melakukan pemeriksaan menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dinyatakan murni kasus gantung diri.

 

Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Penolakan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai yang diserahkan kepada pihak kepolisian.

 

Kapolsek Bola IPTU Muhammaddong mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan saling mendukung keluarga korban dalam menghadapi musibah ini. Kepolisian juga membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau pendampingan psikologis.

 

Dengan adanya kejadian ini, Polres Sikka kembali mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional di tengah masyarakat. ( Cm²4 )