Polres Sikka Aktif Dukung Ketahanan Pangan, Lahan Jagung di Tiga Titik Siap Panen

Tribratanewssikka.com - Maumere – 15 April 2025. Polres Sikka melalui jajaran Bhabinkamtibmas dan Kanit Binmas terus menunjukkan komitmen aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Salah satu bentuk konkret dukungan ini adalah dengan melakukan pemantauan dan pengecekan perkembangan tanaman jagung di sejumlah titik wilayah Kabupaten Sikka, yang kini telah memasuki masa siap panen.
Lahan jagung seluas kurang lebih 7.000 meter persegi yang berlokasi di wilayah Patisomba, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, kini memasuki status siap panen.
Berdasarkan hasil pemantauan terakhir, diperkirakan waktu panen akan berlangsung pada rentang tanggal 10 hingga 15 Mei 2024. Hasil panen diproyeksikan mencapai 1 hingga 1,5 ton. Namun, waktu panen tetap akan menyesuaikan dengan kondisi tingkat kekeringan biji jagung.
Kanit Binmas Polsek Waigete, Aipda Dominikus Alianto, pada Selasa (15/4/2025) pukul 09.30 WITA, turut memantau perkembangan tanaman jagung yang dikelola oleh Balai Penyuluhan Pertanian Lapangan (BPPL) Kecamatan Waigete. Lahan seluas 7.500 m² ini ditanami jagung varietas hibrida HJ-21 sejak 21 Januari 2025.
Dengan usia tanaman mencapai 85 hari, kondisi pertumbuhan jagung dinilai sangat baik. Proses pemupukan telah dilakukan sebanyak tiga kali, menggunakan pupuk MPK, NPK, dan Urea sebanyak 100 kg.
Selain itu, petani juga rutin melakukan penyemprotan siklon guna mencegah serangan ulat grayak. Kegiatan pemantauan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan tanaman secara berkelanjutan.
Di hari yang sama, pukul 08.40 WITA, Bhabinkamtibmas Desa Hokor, Bripka Herybertus Fahik bersama Kanit 1 SPKT Aiptu Martinus Charles, juga melaksanakan pemantauan terhadap tanaman jagung milik pribadi Aiptu Martinus Charles. Lahan seluas 4.000 m² ini juga ditanami jagung varietas hibrida HJ-21 dan kini telah berusia 85 hari.
Proses pemupukan dilakukan secara bertahap, dimulai sejak 6 Februari 2025 dan pemupukan kedua dilakukan seminggu setelahnya. Penyemprotan dan penyiangan gulma pun telah dilaksanakan, dengan hasil pertumbuhan jagung yang tergolong sangat baik. Meskipun belum ditemukan serangan hama belalang, tim tetap siaga terhadap kemungkinan gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari implementasi Program Presisi Polri dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan yang humanis dan produktif.
Polres Sikka berharap, melalui langkah konkret ini, sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat semakin kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal yang mandiri dan berkelanjutan. ( Cm²4 )
#Swasembadapanagan #Ketahananpangan #Polrimendukungketahananpangan #Polisicintapetani #Sikka #Ntt