Evakuasi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Sikka Berjalan Aman dan Lancar
Tribratanewssikka.com - Maumere, 10 November 2024 — Pemerintah Daerah Flores Timur melakukan evakuasi besar-besaran bagi pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sempat mengungsi di Kabupaten Sikka.
Proses evakuasi berlangsung pada Minggu, 10 November 2024, mulai pukul 14.00 WITA hingga selesai, berlokasi di Aula Paroki Boganatar, Desa Kringa, dan SDK Hikong, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Evakuasi ini melibatkan sejumlah pejabat dan pihak terkait, di antaranya Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si, Kepala BPBD Provinsi NTT Cornelis Wadu, Koordinator BPNPB Pusat Santoso, dan Pj. Sekda Sikka, Margareta Movaldes Da Maga Bapa, ST, M.Eng.
Hadir pula Dandim 1603 Sikka Letkol Armed Deni Resta Permana, Kolonel Marinir Anjas Wicaksono Putro, M.Tr.Hanla, Ketua DPRD Sikka Stef Sumandi, serta perwakilan dari BPBD dan instansi lain yang turut mendukung proses evakuasi.
Dalam sambutannya, Ketua BPBD Provinsi NTT menyampaikan bahwa Pemda Flores Timur akan memfasilitasi kepulangan para pengungsi yang ingin kembali ke daerah asalnya.
Lokasi penampungan sementara telah disiapkan di Flores Timur, dengan dukungan tim deteksi dini dari pemerintah pusat untuk mengantisipasi potensi ancaman lanjutan akibat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Asisten 2 Flores Timur, Adrianus Amablawa, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemda Sikka yang telah memberikan bantuan penuh dalam penanganan pengungsi. Ia juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat kehadiran pengungsi di lokasi pengungsian di Sikka.
Jumlah pengungsi di Desa Kringa, yang ditampung di Aula Paroki Boganatar, tercatat sebanyak 137 orang, sedangkan di SDK Hikong, Desa Hikong, terdapat 253 orang.
Proses evakuasi didukung oleh berbagai kendaraan, termasuk dua unit bus perhubungan dari Flores Timur, empat bus penumpang, serta truk dari berbagai instansi, antara lain Lanal Maumere, Brimob, Polairud, dan Basarnas.
Meskipun evakuasi berlangsung lancar, sebagian pengungsi memilih untuk bertahan di lokasi pengungsian karena alasan kenyamanan dan ketenangan. Kegiatan evakuasi ini berlangsung hingga pukul 16.30 WITA dan berjalan dengan aman serta terkendali.
Dengan berakhirnya proses evakuasi, Pemerintah Daerah Sikka berharap situasi akan terus kondusif dan para pengungsi dapat kembali dengan aman ke wilayah asal mereka. ( Cm²4 )