"Pemkab Sikka Perkuat Tim Reaksi Cepat untuk Mitigasi Bencana: Sinergi Antarinstansi Ditingkatkan"

Tribratanewssikka.com - Maumere, 31 Januari 2024 – Dalam upaya memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, Pemerintah Kabupaten Sikka menggelar Rapat Koordinasi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Daerah pada Jumat (31/1) pagi.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Rokatenda, Kantor Bupati Sikka, ini dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si, dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait.
Turut hadir dalam rapat ini antara lain Kasat Pol PP Adeodatus B. Da Cunha, Kepala BMKG Maumere Winarno Nurdiyanto, Kepala Dinas Sosial Rudolfus Weli, Kabag Ops Polres Sikka AKP I Wayan Oka Deswanta, S.E., serta perwakilan dari Lanal Maumere, Basarnas, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, dan Dinas PUPR.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sikka menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana. Beliau menekankan bahwa keberhasilan mitigasi bencana sangat bergantung pada koordinasi lintas sektor, kesiapan tim reaksi cepat, serta peran aktif masyarakat.
"Penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kita harus memiliki sistem yang kuat, mulai dari pemetaan risiko, peringatan dini, hingga langkah-langkah tanggap darurat yang terkoordinasi dengan baik," ujar Adrianus Firminus Parera.
Dalam sesi diskusi, masing-masing pimpinan instansi menyampaikan laporan terkait kesiapan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penanggulangan bencana. Berbagai aspek dibahas, mulai dari pemetaan daerah rawan bencana, sistem peringatan dini, hingga strategi evakuasi dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak.
Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana. Tim Reaksi Cepat di Kabupaten Sikka diharapkan dapat mengoptimalkan kapasitas kelembagaan pemerintah, kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, serta pemanfaatan data dan teknologi guna meningkatkan efektivitas mitigasi.
Selain itu, rapat ini juga menyoroti perlunya edukasi dan pelibatan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana. Pemahaman yang baik mengenai potensi bencana serta langkah-langkah mitigasi di tingkat lokal dapat membantu mengurangi risiko serta dampak yang ditimbulkan.
“Koordinasi yang baik antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Dengan data yang valid dan sistem yang terintegrasi, kita dapat memberikan respons yang lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkap salah satu peserta rapat.
Sebagai hasil dari rapat ini, berbagai rekomendasi strategis diusulkan, termasuk peningkatan sistem peringatan dini, pemetaan wilayah rawan bencana yang lebih akurat, serta optimalisasi koordinasi antarinstansi dalam penanganan darurat.
Seluruh rangkaian Rapat Koordinasi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten Sikka berlangsung lancar dan kondusif, serta resmi ditutup pada pukul 11.10 WITA.
Dengan adanya sinergi yang lebih erat antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di Kabupaten Sikka semakin kuat dan efektif. ( Cm²4 )