Polda NTT Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
Polri melalui Polda NTT, bersama dengan Brimob dan Sabhara Polda NTT, kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada hari Sabtu, 16 November 2024, anggota Polda NTT melaksanakan kegiatan pembagian makanan dan air bersih kepada masyarakat yang terdampak, serta melakukan pemeriksaan kesehatan dan patroli ke daerah-daerah rawan bencana di wilayah tersebut.
Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan pembagian makanan dan air bersih kepada warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi. Tim dari Brimob Polda NTT dan Sabhara Polda NTT, bekerja sama dengan instansi lainnya, terlibat langsung dalam kegiatan distribusi bantuan tersebut. Warga yang berada di posko-posko pengungsian, sangat antusias menyambut bantuan yang sangat dibutuhkan ini.
Menurut Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K., kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kepolisian untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana. Ia menjelaskan bahwa selain memberikan bantuan logistik berupa makanan dan air bersih, pihaknya juga memastikan agar pelayanan kesehatan dan keamanan tetap terjaga di daerah terdampak.
“Kami dari Polda NTT bersama Brimob dan Sabhara Polda NTT telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan air bersih kepada masyarakat yang mengungsi di sejumlah posko pengungsian. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan melalui Bidokes Polda NTT dan patroli ke daerah-daerah rawan bencana untuk memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Kombes Pol. Ariasandy.
Dalam kesempatan yang sama, Bidokes Polda NTT juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang berada di pengungsian. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik para pengungsi, terutama yang rentan terhadap penyakit, seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan ibu hamil. Tim medis dari Bidokes Polda NTT memberikan pelayanan kesehatan dengan memeriksa gejala penyakit yang mungkin timbul akibat dampak erupsi, seperti infeksi saluran pernapasan dan diare.
Selain itu, dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di daerah terdampak bencana, anggota Satuan Sabhara Polda NTT dan Brimob Polda NTT juga melakukan patroli ke daerah-daerah yang rawan bencana, seperti Wulanggitang dan daerah sekitarnya yang berbatasan langsung dengan area lereng Gunung Lewotobi. Patroli ini bertujuan untuk memastikan tidak ada potensi ancaman atau gangguan yang dapat merugikan warga yang sedang mengungsi.
Kombes Pol. Ariasandy menambahkan bahwa pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan TNI, guna memastikan distribusi bantuan dapat berjalan dengan lancar. Pihaknya juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan akan terus memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Keamanan dan keselamatan warga tetap menjadi prioritas kami. Selain memberikan bantuan logistik dan layanan kesehatan, kami juga terus melakukan patroli untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah keamanan di lokasi-lokasi pengungsian dan daerah rawan bencana,” ujar Kombes Pol. Ariasandy.
Sementara itu, warga yang menerima bantuan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas perhatian yang diberikan oleh aparat kepolisian. Sejumlah ibu rumah tangga dan kepala keluarga yang mengungsi di posko pengungsian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa-masa sulit ini.
Salah satu warga, Bapak Simon, mengungkapkan, “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh polisi. Makanan dan air bersih sangat kami butuhkan saat ini. Kami berharap semoga keadaan bisa segera membaik, dan kami bisa kembali ke rumah kami.”