Simulasi PLB, Uji Kecepatan Personil Polres Sikka Saat Situasi Darurat

Simulasi PLB, Uji Kecepatan Personil Polres Sikka Saat Situasi Darurat
Simulasi PLB, Uji Kecepatan Personil Polres Sikka Saat Situasi Darurat

Tribratanewssikka.com, Maumere - Polres Sikka menggelar simulasi panggilan luar biasa (PLB) sebagai upaya antisipasi sasaran tindak kriminal, serangan atau demonstrasi yang menyerobot masuk ke dalam markas komando  setempat, Kamis (9/11/2023).

Kegiatan PLB dimulai dengan dibunyikan suara lonceng tanda berkumpul di halaman dengan Mapolres. Seluruh personil baik polres maupun polsek jajaran diperintahkan untuk berkumpul di Mapolres kecuali yang sedang melaksanakan tugas piket jaga.

Saat semua personil berkumpul, Kapolres AKBP Hardi Dinata H., S.I.K., M.M., didampingi Wakapolres Kompol Ruliyanto J. P. Pahroen, S.Sos., S.I.K,. memeriksa langsung jumlah personil yang hadir dari masing-masing bagian, satuan, seksi dan polsek jajaran yang hadir dalam PLB tersebut.

“Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kita diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti apel. Siang ini, anggota dikumpulkan dalam rangka mengecek kesiapan kita bersama. Kegiatan PLB atau alarm stelling ini wajib dilatih kepada personil Polri untuk mengantisipasi kejadian yang membutuhkan kecepatan kehadiran kita sebagai petugas keamanan,” ucap Kapolres Sikka saat memberikan arahan kepada personil usai melakukan pengecekan.

“Terima kasih kepada personil yang sudah hadir. Kedepan kita akan terus berlatih untuk mengecek kesiapan kita semua. Nanti juga kita akan melatih sistem pengamanan (sispam) mako. Anggota Polsek nanti dilatih di mapolsek masing-masing. Kita tidak tahu bagaimana situasi kedepan, kita sebagai aparat keamanan harus siap sedia dalam kondisi apapun dan jangan dianggap main-main,” tambahnya.

Kapolres juga menjelaskan, bahwa kepada personil yang tidak hadir jika terjadi PLB akan dianggap sebagai pelanggaran berat. “Pada saat kejadian yang mengharuskan kita untuk bergerak cepat, dan jika ada anggota yang tidak hadir, itu dianggal sebagai pelanggaran berat, dan ada aturannya yang mengatur. Agar hal itu tidak terjadi kepada kita semua, maka dari sekarang agar dibiasakan”.

“Terakhir, saya tidak bosa ingatkan kepada saya dan semua, bahwa kita sebagai aparat keamanan yang menjaga keamanan pemilu dan rangkaiannya, saya minta dan perintahkan kepada seluruh personil, jangan ada yang terlibat politik praktis. Jangan mau pertaruhkan pangkat dan jabatan untuk politik praktis. Tugas kita mengamankan dan kita harus netral,” pungkasnya.