Dari Pekarangan ke Pasar: Bhabinkamtibmas Polres Sikka Dukung Petani Tingkatkan Produksi

Dari Pekarangan ke Pasar: Bhabinkamtibmas Polres Sikka Dukung Petani Tingkatkan Produksi

Tribratanewssikka.com - Maumere, 18 Maret 2025 – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bhabinkamtibmas di berbagai desa di Kabupaten Sikka terus aktif melakukan pendampingan dan monitoring terhadap kelompok tani serta masyarakat yang mengelola lahan produktif.

Bhabinkamtibmas Desa Sikka, Kecamatan Lela, AIPDA Jefrianus Soko, melaksanakan giat sambang dan pendampingan pekarangan bergizi di rumah warga, Bapak Marius Marianto, yang berlokasi di Dusun Bidara, RT 016/RW 004. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi bagi masyarakat.

 

Adapun rincian kegiatan yang dilakukan:

  • Persiapan lahan meliputi pembersihan, penggemburan, dan pembuatan bedengan.
  • Jenis tanaman yang dibudidayakan adalah cabai (lombok), yang telah berusia lebih dari empat bulan sejak pembibitan pada November 2024.
  • Lahan seluas 3x3 meter ini telah bersertifikat dan ditanami dengan metode alami menggunakan tanah pekarangan.

 

Bhabinkamtibmas mengapresiasi antusiasme warga dalam program ini dan berharap keberhasilan pekarangan bergizi dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

 

Di Desa Bhera, Kecamatan Mego, Bhabinkamtibmas Polsek Paga, BRIPKA Egidius T. Funan, turut mendampingi kelompok tani Sinar Tani dalam program pemanfaatan lahan pekarangan. Kegiatan yang berlangsung di Dusun Nualolo, RT 011/RW 005 ini mencakup pendataan dan monitoring lahan produktif milik warga.

Anggota kelompok tani, Kosmas Wara, telah mengelola lahan seluas 0,5 are untuk menanam buncis dengan hasil panen pertama mencapai 20 kg. Berikut data teknis pertanian yang dilaporkan:

  • Usia tanaman: 44 hari
  • Jumlah pohon buncis: 3.100 batang
  • Penggunaan pupuk organik (bokashi 50 kg) dan pupuk kimia seperti urea, NPK Rusia, kalsium, dan MKP.
  • Pengendalian hama menggunakan pestisida nabati organik.

 

Namun, petani menghadapi kendala berupa penurunan harga jual buncis yang saat ini berada di kisaran Rp6.000 per kilogram. Dalam kesempatan ini, Bhabinkamtibmas berkoordinasi dengan PPL Desa Bhera untuk memberikan pendampingan lebih lanjut guna meningkatkan produktivitas pertanian dan pemasaran hasil panen.

Sementara itu, di Desa Nelle Urung, Kecamatan Nelle, AIPDA Vinsensius Sugripto melakukan patroli sambang sekaligus mendampingi panen jagung bersama Kelompok Tani Gong Nelle di Dusun Enak.

 

Lahan seluas 10.000 m² yang dikelola oleh Bernardus Dindus ditanami varietas jagung hibrida BISI-2. Sistem pertanian yang diterapkan menggunakan metode pemupukan berlapis dengan dosis yang telah ditentukan, serta perlindungan tanaman menggunakan insektisida alami.

 

Saat ini, proses panen masih berlangsung, dan hasil produksi akan diumumkan setelah dilakukan penimbangan. Bhabinkamtibmas juga mencatat bahwa sistem tanam tumpang sari yang diterapkan petani berpotensi meningkatkan produktivitas jagung di wilayah tersebut.

 

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pendampingan langsung kepada petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan masyarakat, serta stabilitas ekonomi di tingkat lokal.

 

Polres Sikka akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keberlanjutan program ini serta mencari solusi atas kendala yang dihadapi petani, terutama terkait harga jual hasil pertanian di pasaran. ( Cm²4 )

 

#Swasembadapangan #Ketahananpangan #Polrimendukungketahananpangan #Polisicintaperani #Sikka #Ntt