Hadiri Rapat Koordinasi Inflasi Pangan Daerah 2024: Perhatian pada Kenaikan Harga dan Dukungan Pengembangan Tanaman Obat
Tribratanewssikka.com-Maumere. Dalam upaya menanggulangi inflasi pangan yang terjadi di beberapa daerah, Pemerintah Kabupaten Sikka turut serta dalam Rapat Koordinasi Inflasi Pangan Daerah Tahun 2024 yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (12/8). Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Tomsi Tohir, M.Si, dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Kabupaten Sikka.
Mewakili Kapolres Sikka, Kabag SDM Polres Sikka, Kompol Margono, SE, menghadiri rapat ini yang juga dihadiri oleh Asisten 3 Bupati Sikka, perwakilan dari Kodim 1603 Sikka, Kejaksaan Negeri Sikka, Kabag Ekonomi Kabupaten Sikka, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, perwakilan Bulog Kabupaten Sikka, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka.
Dalam rapat tersebut, Sekjen Kemendagri menyampaikan bahwa perkembangan inflasi di bulan Agustus 2024 menunjukkan adanya deflasi di beberapa daerah. Hal ini, menurutnya, telah menyebabkan kerugian pada petani bawang merah yang mengalami penurunan harga jual secara signifikan.
Lebih lanjut, rapat ini juga menyoroti potensi kenaikan harga pada beberapa komoditas penting seperti bawang putih, minyak goreng, dan beras. Meskipun saat ini harga masih relatif terjangkau oleh masyarakat, pemerintah daerah diminta untuk waspada terhadap kemungkinan kenaikan yang lebih signifikan dalam waktu dekat.
Tidak hanya itu, dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, pemerintah daerah diwajibkan untuk mengumpulkan tanaman obat dari setiap daerah. Tanaman-tanaman obat ini akan ditanam di perkebunan TSTH2 yang dikelola oleh Kementerian Pertanian di Sumatera. Semua pemerintah daerah juga diinstruksikan untuk segera mengisi formulir pengumpulan tanaman obat sesuai format yang telah ditetapkan.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mengatasi tantangan inflasi dan berkontribusi pada program nasional, khususnya dalam sektor pangan dan kesehatan. ( c.m.²⁴)