“Harga Melonjak, Risiko Meningkat: Polres Sikka Polda NTT Perketat Kontrol SPBU”

“Kenaikan harga BBM non subsidi langsung direspons cepat Polres Sikka dengan monitoring intensif, pengawasan distribusi, hingga antisipasi potensi penimbunan demi menjaga situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.”

“Harga Melonjak, Risiko Meningkat: Polres Sikka Polda NTT Perketat Kontrol SPBU”
Harga BBM Non Subsidi Naik di Sikka: Polres Bergerak Cepat Cegah Penimbunan dan Jaga Situasi Tetap Kondusif”

Tribratanewssikka.com - Maumere, 2 Desember 2025 — Polres Sikka melalui Unit II Sat Intelkam melakukan monitoring ketat terhadap penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh SPBU wilayah hukumnya. 

Kegiatan berlangsung pada Senin (1/12), pukul 11.00–13.00 Wita, sebagai bentuk respons cepat terhadap kebijakan nasional perubahan harga BBM yang mulai berlaku tepat pukul 00.00 Wita.Informasi penyesuaian harga ini diperoleh melalui grup resmi Pertamina Kupang. 

 

Adapun harga baru yang berlaku sejak dini hari antara lain: BBM Subsidi (Stabil): Pertalite: Rp10.000/liter. Solar: Rp6.800/liter. BBM Non Subsidi (Mengalami Kenaikan): Dexlite: dari Rp13.900 → Rp14.700 (naik Rp800). Pertamina Dex: dari Rp14.200 → Rp15.000 (naik Rp800). Pertamax: dari Rp12.200 → Rp12.750 (naik Rp550).

 

Di Kabupaten Sikka terdapat 8 SPBU aktif, dan seluruhnya telah melakukan penyesuaian harga pada dispenser serta totem/signboard. Hasil monitoring menunjukkan bahwa pelayanan berjalan normal, tanpa indikasi kelangkaan maupun gangguan di lapangan.

 

Penyesuaian harga BBM non subsidi merupakan kebijakan berkala yang mengacu pada regulasi pemerintah, termasuk Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/2022, serta perkembangan harga minyak mentah dunia berdasarkan indikator MOPS.

 

Saat ini seluruh SPBU telah menjual BBM non subsidi dengan harga baru, sementara BBM subsidi relatif stabil. Aktivitas pengisian kendaraan juga terpantau tertib, aman, dan kondusif.

 

Polres Sikka memetakan potensi dampak dari kenaikan harga ini, antara lain: Munculnya aksi melawan hukum oleh oknum tertentu. Kemungkinan antrean panjang pada BBM subsidi yang memicu kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas. Potensi over tab BBM subsidi untuk diperjualbelikan kembali. Aksi protes masyarakat atas kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi.

 

Untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan menjaga situasi tetap kondusif, Polres Sikka mengambil langkah-langkah strategis, di antaranya: Sat Intelkam: meningkatkan koordinasi dengan Pemkab Sikka dan pihak SPBU untuk menjamin ketersediaan stok BBM serta mengoptimalkan pengawasan distribusi.

 

Sat Reskrim: menindak tegas praktik penyalahgunaan BBM subsidi dan penjualan BBM eceran ilegal. Sat Binmas: melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan penimbunan maupun praktik melanggar hukum. Sat Lantas: mengatur kelancaran arus lalu lintas di sekitar SPBU untuk mencegah kemacetan.

 

Polres Sikka menegaskan komitmennya untuk mengawal kebijakan energi nasional, menjaga ketertiban umum, dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan BBM dengan aman. [Cm24]