"Operasi Pekat Turangga 2025: Polres Sikka Amankan Jalur Laut dari Premanisme dan Perdagangan Gelap"

Tribratanewssikka.com - Maumere, 18 Mei 2025 — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Kabupaten Sikka, Polres Sikka menggelar Operasi Pekat Turangga Tahun 2025 pada Sabtu (17/5/2025) pukul 14.30 WITA, bertempat di Lapangan Apel Polres Sikka, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Kegiatan operasi ini dipimpin langsung oleh Kasatgas Preventif IPTU I Nyoman Karwadi, S.H. dan didukung penuh oleh personel yang tersprin dalam Surat Perintah Kapolres Sikka Nomor: Sprin/362/V/OPS.1.3/2025 tertanggal 13 Mei 2025. Sebanyak 23 personel dari Regu I turut dilibatkan dalam operasi ini.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasatgas Preemtif IPTU I Nyoman Suwasta, Kasiwas Polres Sikka IPDA Marhasim, Kapospam KP3 Laut Maumere bersama anggotanya, serta jajaran personel Polres Sikka.

 

Setelah apel persiapan, tim melaksanakan operasi di Pelabuhan Laurensius Say Maumere, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, bertepatan dengan kedatangan dan keberangkatan Kapal PELNI KM Tidar yang mengangkut penumpang tujuan Bau-Bau dan Makassar.

 

Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan terhadap tiket dan identitas seluruh calon penumpang. Salah satu temuan penting adalah penumpang di bawah umur atas nama Y. L. M.(16 tahun), warga Wairbubuk, Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, yang hendak berangkat ke Batam untuk mencari pekerjaan. 

 

Petugas segera berkoordinasi dengan orang tua yang bersangkutan dan melakukan verifikasi data identitas guna memastikan keselamatan dan keabsahan perjalanan.

 

Operasi ini turut melibatkan penggunaan kendaraan operasional seperti Mobil Truck Dalmas Samapta dan Mobil Patroli D-Max Samapta Polres Sikka yang digunakan dalam patroli dan pengamanan area pelabuhan.

 

IPTU I Nyoman Karwadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polres Sikka dalam menanggulangi penyakit masyarakat dan mencegah aksi premanisme, terutama di area publik strategis seperti pelabuhan laut.

 

"Operasi ini tidak hanya difokuskan pada pemeriksaan, tapi juga sebagai upaya preemtif dan preventif untuk menekan potensi tindak pidana yang dapat meresahkan masyarakat," tegasnya.

 

Kegiatan yang dimulai pukul 14.30 WITA ini berakhir pada pukul 15.50 WITA dan berlangsung dalam situasi yang aman, tertib, dan kondusif. Sebagai bentuk evaluasi dan tindak lanjut, para operator juga diingatkan untuk segera menginput data kegiatan ke dalam sistem Early Warning System (EWS).

 

Pihak kepolisian juga mengingatkan seluruh personel untuk selalu berhati-hati dalam perjalanan pulang serta menjaga kedisiplinan dalam melaksanakan tugas di lapangan. ( Cm²4 )