PERSONIL POLRES SIKKA MELAKSANAKAN BANTUAN SOSIAL DAN PENANGANAN KORBAN PENGUNGSI PASCA LETUSAN GUNUNG BERAPI LEWOTOBI-FLOTIM
Tribaratanewssikka.com-MaumerePada hari Senin tanggal 04 November 2024, Jam. 06.30 wita, Kapolsek Waigete IPTU I WAYAN ARTAWAN, S.H bersama Ka Sub Sektor Nebe AIPTU SADRYANTO dan Anggota telah melakukan Monitoring di Desa Hikong, dan Desa Kringa, Kec. Talibura, Kab. Sikka, Paska Kejadian atau Musibah Meletusnya Gunung api Lewotobi Laki - Laki yang terletak di Kab. Flores Timur, Pada hari Minggu tanggal 03 November 2024, Sekitar Jam. 23.40 wita.
Setelah Kejadian Meletusnya Gunung Lewotobi Laki - Laki di Kab. Flotim, terdapat masyarakat dari Kec. Wulanggita, Kab. Flotim, mengungsi di Wilayah Kab. Sikka yaitu di Desa Kringa ( sekitar 150 orang ) dan Desa Hikong ( sekitar 100 orang ).
Pihak Polri telah mrmberikan bantuan berupa Masker kepada masyarakat Pengungsi sebanyak 5 Pak.
Pihak BPBD Kab. Sikka telah memberikan bantuan kepada masyarakat Pengungsi berupa Air minum bersih.
Masyarakat Pengungsi dari Kec. Wulang Gita, Kab. Flotim tiba di Wilayah Kab. Sikka ( Desa Kringa dan Desa Hikong ) pada Jam. 09.00 wita.
Saat ini Jumlah pengungsi belum dapat dipastikan karena masih dalam proses Pendataan oleh Pihak Pemerintah Desa Kringa dan Desa Hikong.
Pihak Kepolisian telah menghimbau kemasyarakat pengungsi dan masyarakat di Desa Hikong dan Desa Kringa untuk selalu menggunakan masker karena Debu dari gunung api Lewotobi laki - laki masih bertebaran.
Akibat yang dialami oleh masyarakat Kab. Sikka ( Desa Kringa dan Desa Hikong ) yaitu Debu yang bertebaran cukup banyak. Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kepolisian Polres Sikka masih berada di tempat pengungsian Korban Letusan Gunung Lewotobi untuk menangani korban yang berada di wilayah Kab.Sikka sambil berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian Polres Flores Timur. **