Polsek Waigete Tanggap Cepat Tangani Penemuan Mayat di Kebun Cengkeh

Tribratanewssikka.com - Maumere., 27 September 2024 – Seorang pria berusia 64 tahun, E.E, ditemukan meninggal dunia di kebun cengkeh milik Silvanus Silvi di Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis, 26 September 2024, sekitar pukul 08.00 WITA.

Korban, yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan buruh pemetik cengkeh saat musim panen tiba, diduga meninggal dunia akibat jatuh dari pohon cengkeh yang ia panjat. 

 

Menurut informasi dari saksi-saksi yang turut bekerja di kebun tersebut, kejadian bermula sekitar pukul 07.00 WITA ketika korban bersama tiga saksi lainnya, Servasius Nong Boni (35), Kardianus (24), dan Yanuarius Aryanto (23), berangkat menuju kebun milik Silvanus Silvi (61). Mereka memanjat pohon-pohon cengkeh untuk memetik hasil panen.

 

Sekitar pukul 10.00 WITA, Silvanus datang mengantarkan makanan untuk para pekerja. Ketika saksi-saksi turun dari pohon untuk makan, korban tidak segera datang. Setelah dipanggil berkali-kali namun tidak ada jawaban, para saksi kemudian mencari korban di sekitar pohon yang ia panjat. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan korban sudah tergeletak di bawah pohon dalam posisi tertelungkup. Servasius segera memeriksa kondisi korban dan mendapati bahwa E. E telah meninggal dunia.

 

Setelah menemukan korban, para saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa setempat dan kemudian melaporkannya ke Polsek Kewapante. Mengingat lokasi kejadian berada di wilayah Desa Pogon, Kecamatan Waigete, Polsek Kewapante segera berkoordinasi dengan Polsek Waigete untuk penanganan lebih lanjut.

 

Pihak kepolisian dari Polsek Waigete yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Waigete, Aipda Agustinus A. Soa, dan Paur Identifikasi Polres Sikka, Aipda Kristoforus Shuri, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mencatat identitas korban serta para saksi, mengamankan lokasi, dan memeriksa saksi-saksi yang berada di tempat kejadian.

 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban tidak memiliki masalah pribadi dengan keluarga maupun orang lain. Selama ini, E. E dikenal sebagai seorang petani yang bekerja memetik cengkeh saat musim panen tiba. 

 

Setelah kejadian, keluarga korban sepakat untuk tidak melakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Pernyataan resmi dari anak korban, Markus Moa (36), telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

 

Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Baowunut, Desa Munerana, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka. Dugaan sementara, korban meninggal akibat terjatuh dari pohon cengkeh yang ia panjat untuk memetik hasil panen.

 

Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar, dan pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bekerja, khususnya saat memanjat pohon-pohon tinggi seperti cengkeh. ( Cm²4 )