Satu Hektare Jagung Hibrida Ditanam, Polsek Alok Polres Sikka dan Petani Bersatu Dukung Ketahanan Pangan
Penanaman jagung oleh Kelompok Tani Sehati di Kelurahan Hewuli menjadi wujud nyata dukungan terhadap Program Swasembada Pangan Nasional melalui sinergi solid antara petani, pemerintah, dan kepolisian, serta berlangsung aman dan lancar.
Tribratanewssikka.com – Maumere, 22 Desember 2025. Upaya mendukung Program Swasembada Pangan Nasional terus digelorakan hingga ke tingkat kelurahan.
Kelompok Tani Sehati Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, melaksanakan kegiatan penanaman jagung hibrida sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Senin (22/12/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA tersebut berlangsung di lahan pertanian milik Kelompok Tani Karya Bersama seluas 1 (satu) hektare. Bibit yang ditanam merupakan jagung hibrida Varietas JFR 71, bantuan dari Pemerintah, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Sikka.
Penanaman jagung ini mendapat pendampingan langsung dari jajaran Polsek Alok Polres Sikka Polda NTT dan Pemerintah Kecamatan Alok Barat, Kabuoaten Sikka, sebagai wujud sinergi lintas sektor dalam menyukseskan program strategis nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Alok IPTU Maria Lusia Lero, S.H., didampingi Wakapolsek Alok IPDA Laurensius Laka, Kanit Binmas Polsek Alok AIPDA Yunus Lukman, serta Brigpol Fransiska Longge.
Turut hadir Camat Alok Barat Don Laurenzo Usi Neno Da Silva, S.E., Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Alok Barat, serta Ketua Kelompok Tani Sehati Kelurahan Hewuli, Ibu Martina Bela, bersama seluruh anggota kelompok tani.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Alok IPTU Maria Lusia Lero, S.H. menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan pertanian merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah pusat di bidang ketahanan pangan.
“Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif mendukung program swasembada pangan nasional. Kami ingin memastikan para petani merasa didampingi, termotivasi, dan aman dalam menjalankan aktivitas pertanian,” ujar Kapolsek Alok.
Senada dengan itu, Wakapolsek Alok IPDA Laurensius Laka menegaskan bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan kepolisian menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Melalui pendampingan ini, kami berharap hasil pertanian semakin meningkat dan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wakapolsek Alok.
Kehadiran unsur kepolisian dan pemerintah setempat menjadi penguat semangat dan motivasi bagi para petani, sekaligus mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan nasional melalui sektor pertanian. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif, serta berakhir pada pukul 12.00 WITA. [Cm24]


