93 Hari Usia Tanam, Bhabinkamtibmas Pantau Perkembangan Jagung di Waigete dan Bola

93 Hari Usia Tanam, Bhabinkamtibmas Pantau Perkembangan Jagung di Waigete dan Bola

Tribratanewssikka.com - Maumere.,23 April 2025..Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, personel Bhabinkamtibmas jajaran Polres Sikka kembali melaksanakan kegiatan pemantauan terhadap perkembangan tanaman jagung yang ditanam sejak Januari 2025. 

Kegiatan ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas di dua lokasi berbeda yakni di Desa Egon, Kecamatan Waigete, dan Desa Hokor, Kecamatan Bola.

 

Di Desa Egon, Bhabinkamtibmas Bripka Ady Leo melakukan monitoring pada Rabu pagi (23/4/2025) mulai pukul 08.30 WITA di lahan seluas 7.500 meter persegi milik Balai Penyuluhan Pertanian Lapangan (BPPL) Kecamatan Waigete. Dalam kegiatan ini, Bripka Ady memantau pertumbuhan jagung varietas Hibrida HJ-21 yang telah memasuki usia tanam 93 hari.

 

Bripka Ady menyampaikan bahwa pemeliharaan lahan dilakukan secara intensif, termasuk pemupukan ke-3 menggunakan pupuk NPK dan Urea sebanyak 100 kilogram. Penyemprotan hama juga rutin dilakukan seminggu sekali untuk mencegah serangan ulat grayak dengan menggunakan insektisida siklon. Herbisida tidak digunakan secara kimiawi, melainkan dilakukan dengan cara manual yakni mencabut gulma secara langsung dan dilanjutkan dengan pemberian pupuk.

 

Sementara itu, di Desa Hokor, Kecamatan Bola, Bhabinkamtibmas Bripka Herybertus Fahik bersama Kanit 1 SPKT Polsek Bola Aiptu Martinus Charles juga melaksanakan kegiatan serupa pada pukul 09.20 WITA. Kegiatan patroli dan sambang ini sekaligus dimanfaatkan untuk meninjau langsung perkembangan tanaman jagung di lahan seluas 4.000 meter persegi milik Aiptu Martinus Charles.

 

Tanaman jagung yang ditanam di lokasi tersebut menggunakan varietas Hibrida HJ-21, dengan sistem pemupukan dua tahap menggunakan pupuk UREA dan NPK masing-masing 75 kilogram. Penyiangan gulma dilakukan secara manual oleh anggota kelompok tani dengan menggunakan cangkul dan alat tradisional. Penyemprotan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) terakhir dilakukan pada 21 Februari 2025, dan hingga saat ini pertumbuhan tanaman jagung dinyatakan sangat baik, meskipun belum dilakukan penanganan khusus terhadap hama belalang.

 

Kegiatan ini merupakan wujud konkret peran aktif Polri dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat sekaligus mempererat sinergitas dengan para petani dan kelompok tani di wilayah binaan.

 

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat dalam mengelola lahan pertanian secara berkelanjutan dan mandiri,” ujar Bripka Herybertus.

 

Pemantauan secara berkala akan terus dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polres Sikka dalam mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan lokal serta menjaga ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan. ( Cm²4 )