Bag Ren Polres Sikka Adakan Kegiatan Penilaian Responden Indeks Tata Kelola

Bag Ren Polres Sikka Adakan Kegiatan Penilaian Responden Indeks Tata Kelola

Tribratanewssikka.com, Maumere –  Indeks Tata Kelola Kepolisian Negara Republik Indonesia (ITK) adalah instrumen untuk mengukur kinerja dan capaian program RBP dengan menggunakan 7 prinsip-prinsip tata kelola Kepolisian yang baik (good governance) yaitu kompetensi, responsif, perilaku, transparan, keadilan, efektivitas dan akuntabilitas yang bersifat obyektif dan komprehensif yang dapat digunakan sebagai landasan untuk pengambilan kebijakan berdasarkan bukti (evident based), sekaligus sebagai tolak ukur kemajuan yang dicapai, dan sebagai alat untuk memperbandingkan kinerja secara obyektif, fair dan akurat.

Kepolisian Resor Sikka Bagian Perencanaan (Bag Ren) melaksanakan kegiatan penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian Online (ITK-O) oleh responden ekternal maupun internal selama dua hari yakni Kamis (11/6/2020) dan Jumat (12/6/2020) di Aula Kemala Hikmah Polres Sikka.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Sikka AKBP Sajimin, S.I.K, M.H., Wakapolres Sikka  Kompol I Putu Surawan, S.Ip, Kabag Ren Polres Sikka Akp Emanuel Kesasar, para perwira dan anggota Polres Sikka, perwakilan Kantor Kejaksaan Negeri Maumere, Perwakilan TNI AD, perwakilan kantor Kesbangpol Kab. Sikka, serta masyarakat yang berasal dari berbagai elemen meliputi tokoh agama, tokoh masyarakat, wartawan, tokoh pemuda, PNS, LSM serta masyarakat Kab. Sikka.

Kapolres dalam sambutannya mengatakan, kegiatan survey ekseternal yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) itu bertujuan untuk mewujudkan Polri yang profesionnal serta bersih dan bebas dari korupsi.

Kapolres mengungkapkan, untuk pelaksanaan pengisian ITK secara Online ini respondennya berasal dari kalangan Eksternal. Pengisian meliputi pengalaman dan pengetahuan.

“Dalam kegiatan ini setiap responden melakukan pengisian sesuai pengalaman, pengetahuan, dan pengisiannya akan dipandu oleh petugas,” jelasnya.

Pengisian ITK secara Online Polri berbasis website ini bertujuan untuk mewujudkan aparatur Polri yang bersih dan bebas KKN.

”Tujuan pengisian kuisioner ini untuk melihat kualitas pelayanan kepolisian dan peningkatan kapasitas maupun akuntabilitas kinerja melalui indikator yang telah ditentukan dalam pengisian,” tutur Kapolres.

Kapolres juga berharap kepada seluruh koresponden agar memberikan penilaian sesuai dengan pendapat masing-masing. Baik permasalahan yang pernah dialami maupun masukan.

“Kepolisian sangat berkaitan erat dengan masyarakat dan stabilitas publik, baik dalam penegakan hukum, pelayanan maupun lainnya sehingga perlu adanya masukan,” tambahnya.

Kapolres juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta dan berharap dengan masukan yang diberikan dapat menjadi evaluasi bagi kepolisian guna meningkatkan pelayanan kedepannya. (k21)