Dengar Langsung Keluhan Masyarakat, Kapolres Sikka Laksanakan Jumat Curhat di Desa Mbengu

Dengar Langsung Keluhan Masyarakat, Kapolres Sikka Laksanakan Jumat Curhat di Desa Mbengu
Dengar Langsung Keluhan Masyarakat, Kapolres Sikka Laksanakan Jumat Curhat di Desa Mbengu
Dengar Langsung Keluhan Masyarakat, Kapolres Sikka Laksanakan Jumat Curhat di Desa Mbengu

Mauloo, 26 Januari 2024 - Dalam upaya mendekatkan diri dengan masyarakat, Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata H., S.I.K., M.M., melaksanakan kegiatan Jumat Curhat di Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, pada hari Jumat, 26 Januari 2024, mulai pukul 09.45 hingga 11.10 Wita. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, agama, dan perwakilan warga sekitar.

Pimpinan upacara Jumat Curhat ini adalah Bapak Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata H., S.I.K., M.M., yang didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Sikka. Hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Sikka Kompol Ruliyanto J.P. Pahroen S.Sos, S.I.K., Kabag SDM Polres Sikka AKP Margono, SE, Kasat Lantas Polres Sikka AKP Ratna Y. Tupong, Kasat Intelkam Polres Sikka Iptu Suparjo, S.Sos, Kasat Binmas Polres Sikka Iptu Mikael Darmansa Donis, Kasat Samapta Polres Sikka Iptu I Putu Sumadi, SH, Kapolsek Paga Iptu Donatus Paru, dan Kasipropam Polres Sikka Iptu Frans Somba Say.

Tak hanya aparat kepolisian, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Pastor pada rumah Ret Ret Mageria, Romo Inosensius Ino, Kepala Desa Mbengu Bapak Deo Erasmus Dele Roy, SE, dan beberapa tokoh adat seperti Ria Bewa dan Mosa Laki.

Dalam sambutannya, Kapolres Sikka menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini diadakan untuk mempererat silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat serta untuk menggali keluhan-keluhan langsung dari masyarakat. "Kami hadir di sini untuk mendengar keluhan, aspirasi, dan masukan langsung dari masyarakat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik," ujar AKBP Hardi Dinata H.

Kegiatan Jumat Curhat di Desa Mbengu ini dihadiri oleh sekitar 50 orang warga masyarakat Kecamatan Paga. Selain menyampaikan keluhan dan aspirasi, tokoh-tokoh masyarakat juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Polsek Paga, khususnya Iptu Donatus Paru yang dinilai telah bekerja dengan baik dan profesional.

Dalam sesi keluhan dan aspirasi, beberapa tokoh masyarakat menyampaikan perihal konsumsi minuman beralkohol oleh oknum masyarakat yang kemudian mengendarai kendaraan bermotor, hal ini dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Tokoh agama juga menyoroti bahaya konsumsi alkohol, sementara tokoh pendidik memberikan saran untuk melengkapi personil Polsek Paga dengan senjata laras panjang dan pendek.

Menanggapi keluhan dan aspirasi tersebut, Kapolres Sikka menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam Jumat Curhat. Ia juga memberikan penjelasan terkait tugas dan fungsi kepolisian serta menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti setiap permasalahan yang disampaikan.

"Terkait keluhan mengenai konsumsi alkohol dan penggunaan kendaraan bermotor, kita akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya juga berharap agar peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam memberikan pemahaman terkait bahaya konsumsi alkohol," ungkap AKBP Hardi Dinata H.

Dalam tanggapannya, Kapolres Sikka juga menyampaikan informasi terkait pendaftaran anggota Polri yang saat ini telah dibuka, serta memberikan jaminan bahwa netralitas anggota Polri pada Pemilu 2024 akan diawasi dengan ketat. Ia juga merespons saran tentang penggunaan senjata oleh personil Polsek Paga dengan menjelaskan bahwa hal ini telah diatur oleh peraturan dan hukum yang berlaku.

Selain itu, terkait saran untuk melakukan Jumat Curhat bersama pemuda dan nelayan, Kapolres Sikka menyatakan akan mengagendakannya pada kesempatan berikutnya.

Dengan berjalannya kegiatan Jumat Curhat ini dengan aman dan lancar, diharapkan dapat terus mempererat hubungan positif antara kepolisian dan masyarakat, serta memberikan solusi yang baik untuk permasalahan yang dihadapi oleh warga.