KEDATANGAN KAPAL ASING CRUISE MV LE JACQUES CARTIER DI PELABUHAN L. SAY MAUMERE

Tribratanewssikka.com - Maumere, 20 Oktober 2024 – Kapal asing CRUISE MV LE JACQUES CARTIER yang dinakhodai oleh Kapten Lenormand Sylfain Roger Jean Pierre, dengan rute pelayaran dari Alor, tiba di Pelabuhan L. Say Maumere pada pukul 07.00 WITA. 

Kedatangan kapal ini disambut meriah oleh berbagai pihak, termasuk Mering Inspektur Syahbandar Maumere, An. Aleksander Sendi Malinta, serta perwakilan dari PT. Pelni Maumere dan Pelindo Maumere.

Setelah sandar, dilakukan pemeriksaan identitas dan dokumen keimigrasian bagi 130 penumpang wisatawan dan kru kapal oleh Petugas Imigrasi Kelas II TPI Maumere, yang didampingi oleh petugas dari PT. Pelni dan Pelindo. Proses pemeriksaan berlangsung lancar, dan para wisatawan kemudian diarahkan menuju kendaraan yang telah disediakan.

Pada pukul 09.00 WITA, rombongan wisatawan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yang terdiri dari 77 orang berangkat menuju Sanggar Budaya Dokar di Desa Dokar, Kecamatan Bola, menggunakan delapan unit bus. 

 

Sementara itu, kelompok kedua dengan 53 orang wisatawan menuju Sanggar Budaya Bliransina di Desa Watublapi, Kecamatan Kewapante, menggunakan tiga unit bus. Kegiatan ini dikawal langsung oleh personel Sat Lantas Polres Sikka.

 

Selama kunjungan, para wisatawan disuguhkan dengan berbagai pertunjukan budaya, termasuk tarian adat dan musik tradisional. Masyarakat setempat juga menawarkan kerajinan tangan dan souvenir yang dapat dibeli oleh para wisatawan sebagai kenang-kenangan.

 

Setelah menikmati kegiatan budaya, rombongan wisatawan kembali ke Pelabuhan L. Say Maumere pada pukul 12.30 WITA. Kapal CRUISE MV LE JACQUES CARTIER kemudian melanjutkan perjalanan menuju Labuan Bajo pada pukul 13.00 WITA.

 

Kegiatan ini diiringi oleh pengamanan yang ketat, melibatkan berbagai instansi seperti Polres Sikka, Lanal Maumere, Polairud, KSOP, KKP Maumere, serta petugas dari Imigrasi dan Bea Cukai. Dengan total personel pengamanan mencapai lebih dari 40 orang, situasi berjalan dengan aman dan tertib.

 

Kedatangan kapal pesiar ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Sikka, tetapi juga memperkuat promosi budaya lokal melalui interaksi langsung antara wisatawan dan masyarakat setempat. Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah ini. ( Cm²4 )