Lewotobi Erupsi, Sebaran Abu Vulkanik Ancam Sejumlah Bandara dan Rute Penerbangan di NTT

Lewotobi Erupsi, Sebaran Abu Vulkanik Ancam Sejumlah Bandara dan Rute Penerbangan di NTT

Tribratanewssikka.com - Maumere, 8 November 2024 – Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali memicu penyebaran abu vulkanik yang berpotensi mengganggu sejumlah bandara dan rute penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Berdasarkan SIGMET yang dikeluarkan oleh VAAC Darwin, abu vulkanik dari erupsi ini terpantau pada Jumat, 8 November 2024, sejak pukul 05.50 WITA, dengan intensitas yang terus meningkat.

 

Menurut laporan, sebaran abu terdeteksi pada dua ketinggian berbeda dengan pergerakan ke arah barat dan tenggara. Abu pada ketinggian hingga 24.000 kaki bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10 knot, diprediksi berdampak pada beberapa bandara, yaitu:

 

Bandara Soa (WATB) di Bajawa.Bandara Haji Hasan Aroeboesman (WATE) di Ende. Bandara Frans Sales Lega (WATG) di Ruteng. Bandara Umbu Mehang Kunda (WATU) di Waingapu. Bandara Tardamu Sabu (WATS) di Sabu Raijua.

 

Adapun rute ATS (Air Traffic Services) yang berpotensi terdampak di ketinggian ini mencakup jalur LEDOM-WGP, WGP-KPG, NETTO-MOF, NMA-RUTEN, RUTEN-MOF, WGP-KPG, MUBOT-WGP, dan NMA-UNSEP.

 

Di sisi lain, sebaran abu pada ketinggian hingga 55.000 kaki dilaporkan bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 10 knot, dan diperkirakan dapat mengganggu operasi bandara berikut:

 

Bandara El Tari (WATT) di Kupang. Bandara Gewayantana (WATL) di Larantuka. Bandara Fransiskus Xaverius Seda (WATC) di Maumere. Bandara Wunopito (WATW) di Lewoleba. Bandara David Constantijn Saudale (WATR) di Rote. 

 

Rute ATS pada ketinggian ini yang diperkirakan terdampak meliputi jalur KPG-ALEGO, KPG-MAKNI, SATNA-SOTRA, KEONG-POVOT, BELOR-KPG, KPG-OLRET, KPG-MUBRA, WGP-KPG, MOF-KPG, ELKEK-MUBRA, MOF-ELKEK, RUTEN-MOF, WGP-KPG, dan KPG-BACAU.

 

Para pengguna jasa penerbangan diimbau untuk mewaspadai gangguan penerbangan yang mungkin terjadi akibat sebaran abu vulkanik ini. Informasi terkini mengenai perubahan atau penundaan jadwal penerbangan sebaiknya selalu diperhatikan, terutama bagi yang bepergian ke bandara-bandara terdampak.

 

Pihak otoritas terkait terus memantau pergerakan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi ini dan berkoordinasi dengan seluruh bandara serta maskapai untuk memastikan keselamatan penerbangan di wilayah NTT dan sekitarnya.( Cm²4 )