Perkembangan Terbaru: 2.341 Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Api Lewotobi Tiba di Kabupaten Sikka
Tribratanewssikka.com - Maumere, 8 November 2024 - Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Api Lewotobi di Kabupaten Sikka terus meningkat. Data terkini yang dihimpun pagi ini pukul 08.00 WITA, menunjukkan total 2.341 pengungsi warga Larantuka telah tiba dan ditempatkan di berbagai lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Sikka.
Sebaran pengungsi ini dipantau oleh Polsek Waigete dan diverifikasi bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka.
Rincian Sebaran Pengungsi di Kabupaten Sikka Pengungsi tersebar di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Talibura, Kecamatan Waigete, Kecamatan Waiblama, dan area lainnya. Berikut data rinci beberapa titik pengungsian:
Desa Kringa, Kecamatan Talibura: Terdapat 959 jiwa dari 280 KK, termasuk bayi, balita, lansia, ibu hamil, dan dua penyandang disabilitas yang ditampung di Aula Paroki, SD Blaurohok, serta rumah-rumah warga.
Desa Hikong, Kecamatan Talibura: Sebanyak 844 jiwa dari 262 KK, termasuk bayi, balita, anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Mereka tersebar di rumah-rumah warga dan SD setempat.
Desa Timu Tawa, Kecamatan Talibura: Menampung 223 jiwa dari 37 KK dengan fasilitas pengungsian di rumah-rumah warga.Kelurahan Nangalimang: Ditempati oleh 25 jiwa dari 9 KK, termasuk lima bayi/balita.
Data ini akan terus diperbarui oleh pihak BPBD Kabupaten Sikka dan aparat setempat karena masih terdapat pengungsi yang berdatangan. Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka melalui BPBD telah bergerak cepat menanggapi kondisi ini dengan berbagai upaya:
BPBD Kabupaten Sikka bekerja sama dengan Polres Sikka, TNI, Kadin Sikka, komunitas Tionghoa, Fakultas Unipa, dan paguyuban lainnya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Selain itu, dapur darurat didirikan untuk mendukung kebutuhan makanan bagi para pengungsi.
Pihak kepolisian melakukan patroli di sekitar posko pengungsian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pengalihan arus lalu lintas menuju Larantuka juga dilakukan dengan dukungan TNI dan Dinas Perhubungan untuk mengurangi kepadatan.
Sebaran abu vulkanik dari Gunung Api Lewotobi terpantau di 20 desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, dengan jumlah warga terdampak mencapai 30.812 jiwa.
Dari data yang dihimpun, terdapat seorang pengungsi atas nama Rofinus Beda Tour (55 tahun) yang meninggal dunia dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Larantuka. Hal ini menjadi pengingat akan kondisi darurat yang masih dihadapi oleh warga terdampak.
Kepolisian dan pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kondisi para pengungsi dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi resmi terkait situasi ini. ( Cm²4 )