"Penemuan Mayat di Desa Werang: Korban Diketahui Alami Gangguan Jiwa"

Tribratanewssikka.com - Maumere. Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di kebun milik Bernadus Berad, yang terletak di Dusun Hila, Desa Werang, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.

Korban diketahui bernama L. Laru (50), seorang petani yang tinggal di Dusun Hila. Berdasarkan informasi dari saksi-saksi, Laurensius sebelumnya sempat pergi ke kebun untuk memberi makan ternak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WITA. Namun hingga malam tiba, korban tidak kunjung pulang ke rumah.

Saksi pertama, Anastasia Alince (45), yang merupakan istri korban, melaporkan hal tersebut kepada dua saksi lainnya, Bernadus Baduk (75) dan Martin Megon Damau (46). 

Mereka bertiga kemudian mencari korban di sekitar kebun. Upaya pencarian berakhir sekitar pukul 17.00 WITA ketika korban ditemukan tergantung di kebun milik Bernadus Berad dalam keadaan tak bernyawa.

 

Setelah menerima laporan melalui telepon dari para saksi, pihak Polsek Waigete segera mendatangi lokasi kejadian. Tim gabungan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Waigete, Aipda Agustinus Ananto Soa, dan Bripka Kristoforus Shuri dari Tim Identifikasi Polres Sikka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

Dokter María Sunvratys dari Puskesmas Tanarawa, yang memeriksa tubuh korban, memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari hasil pemeriksaan, kejadian tersebut dinyatakan murni gantung diri.

 

Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui menderita gangguan jiwa selama tiga tahun terakhir dan rutin mendapat pengobatan dari Puskesmas Tanarawa. Selain itu, korban juga sering mengeluhkan sakit kepala dalam dua bulan terakhir.

 

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Surat pernyataan penolakan autopsi telah dibuat oleh pihak keluarga. Jenazah korban rencananya akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Watubo, RT 011 RW 005, Desa Werang, Kecamatan Waiblama.

 

Kapolsek Waigete Iptu I Wayan Artawan. S.H.,mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan perhatian terhadap anggota keluarga yang memiliki kondisi serupa. Pendampingan dari pihak medis dan keluarga diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari. ( Cm²4 )