Pengamanan Misa Penerimaan Sakramen Krisma oleh Uskup Maumere Berlangsung Lancar

Tribratanewssikka.com-Maumere.,Kamis, 12 September 2024, Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, memimpin Misa Penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Avemaria Bintang Laut, Dusun Uwa, Desa Maluriwu, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WITA tersebut dihadiri oleh sekitar 500 umat dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan orang dewasa yang belum menerima Sakramen Krisma.

Sakramen Krisma merupakan salah satu sakramen penting dalam Gereja Katolik yang menandai kedewasaan iman seseorang. Dalam pelaksanaannya, Sakramen Krisma ini melengkapi rahmat yang diterima saat pembaptisan serta mengikat seseorang lebih erat dengan Gereja melalui kekuatan Roh Kudus.

Selain memimpin misa, Uskup Maumere juga melakukan sejumlah kegiatan lain, di antaranya berkunjung ke Paroki Lei untuk coffee break dan meninjau lokasi di Desa Cawalo yang direncanakan sebagai tempat pembangunan paroki baru. Uskup Maumere dijadwalkan akan meninggalkan Pulau Palue pada Jumat pagi, 13 September 2024.

Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Palue Rudolfus Riba, ST, Romo Guido Rudi Radho, Pater Reminius Hambur, Diakon Randy, serta para imam, suster, dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Palue. Para pemimpin umat, kepala desa, dan kepala sekolah di wilayah setempat juga hadir, bersama anggota Bhabinkamtibmas Polsek Palue yang memastikan keamanan acara berjalan lancar.

 

Kapolres Sikka AKBP HARDI DINATA H.,S.I.K.,M.M., menyampaikan bahwa pengamanan kegiatan ini dilakukan oleh anggota Pospol Palue. Mereka memastikan jalannya misa serta seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman tanpa kendala. Umat yang hadir juga turut berpartisipasi dalam menjaga ketertiban selama misa berlangsung.

 

Dengan kehadiran Uskup Maumere yang langsung memimpin misa dan pemberian Sakramen Krisma, acara ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi umat di Kecamatan Palue, sekaligus menguatkan kehidupan spiritual dan kebersamaan dalam iman.

 

Kegiatan misa serta seluruh rangkaian acara pengamanan ditutup dengan aman dan tertib, menunjukkan koordinasi yang baik antara pihak Gereja, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan.(Cm²⁴)