"Polres Sikka Polda NTT Hadir untuk Petani: Bhabinkamtibmas Kawal Penanaman Jagung Hibrida & Komposit di Wairkoja"

Penanaman jagung hibrida Bisi 18 seluas 3 hektar dan jagung komposit di Desa Wairkoja berjalan aman dan lancar dengan pendampingan Bhabinkamtibmas Bripka Dami Daty. BUMDes Subur Makmur bersama kelompok tani telah melakukan penanaman dan pemupukan tahap awal menggunakan benih 60 kg serta pupuk Urea dan MPK masing-masing 600 kg. Kendala utama di lapangan adalah cuaca yang tidak menentu, sehingga perkembangan tanaman masih terus dipantau.

Dukung Pangan Berkelanjutan, Polres Sikka Polda NTT melalui Bhabinkamtibmas Pantau Langsung Penanaman Jagung"

Tribratanewssikka.com - Maunere, 4 Desember 2025 — Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sikka kembali menunjukkan langkah nyata. Pada Selasa (03/11), Bhabinkamtibmas Desa Wairkoja Polsek Kewapante Polres Sikka Polda NTT Bripka Dami Daty turun langsung mengawal dua kegiatan penanaman jagung dalam Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 di wilayah Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Kegiatan pertama berlangsung pukul 09.00 Wita di Dusun Wairlong RT 09 RW 04, berupa penanaman jagung hibrida Bisi 18 di lahan seluas 3 hektar. Lahan tersebut dikelola oleh BUMDes Subur Makmur bersama kelompok tani setempat. Penanaman dilakukan secara simbolis sebagai tanda dimulainya masa tanam jagung untuk mendukung peningkatan produksi pangan desa.

 

Tak hanya itu, di lokasi berbeda, tepatnya di Lahan Terminal Koanglagot, Dusun Koanglagot, kegiatan serupa juga dilaksanakan melalui penanaman jagung komposit, yang juga menjadi bagian program ketahanan pangan Pemerintah Desa Wairkoja tahun 2025.

 

Berdasarkan pendampingan di lapangan, penanaman jagung hibrida dilakukan dengan dukungan logistik yang memadai: Benih jagung hibrida Bisi 18: 60 kg. Pupuk Urea: 600 kg. Pupuk MPK: 600 kg.

 

Pemupukan tahap pertama dilakukan saat penanaman, dan pemupukan susulan dijadwalkan kembali 15 hari setelah tanam. Pupuk dicampur terlebih dahulu, kemudian ditebar langsung ke setiap tanaman untuk mendukung pertumbuhan optimal.

 

Kegiatan ini melibatkan Kelompok Tani Dusun Wairlong, dengan daftar anggota sebagai berikut: Ermelinda Anda, Sisilia Onandia, Sakarias Eno, Ardiana Meha, Gregorius Goleng, Theresia Loar, Elisabeth Eslin, Antoneta Yaitu, Hendrikus Lela, Maria Venetansa, dan Adeti Dua selaku Ketua Kelompok.

 

Kegiatan penanaman simbolis di kedua lokasi berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat. Bhabinkamtibmas, aparat desa, BUMDes, serta kelompok tani meninjau langsung kualitas lahan, benih, dan kesiapan tahapan pemeliharaan tanaman. 

 

Program ini menjadi salah satu langkah penting untuk menghadapi dinamika harga pangan dan perubahan iklim yang berdampak pada hasil pertanian masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara Bhabinkamtibmas dan petani setempat menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung produktivitas pertanian desa.

 

Meski kegiatan berlangsung lancar, kelompok tani menyampaikan kendala utama yakni curah hujan yang tidak menentu, sehingga perkembangan tanaman masih perlu dipantau secara berkala. Pemantauan pertumbuhan jagung akan menjadi fokus dalam dua minggu pertama setelah masa tanam. [Cm24]