Polsek Nita Polres Sikka Amankan dan Tangani Penemuan Jenazah di Kebun Warga Nirangkliung Sikka

Seorang petani bernama L. W (59) ditemukan meninggal dunia di kebun miliknya di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan korban diperkirakan telah meninggal sekitar enam hari sebelum ditemukan.

Polsek Nita Polres Sikka Amankan dan Tangani Penemuan Jenazah di Kebun Warga Nirangkliung Sikka
Warga Nirangkliung Geger, Petani Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Mbewa

Tribratanewssikka.com - Maumere, 15 Desember 2025. Warga Kampung Pihak, Dusun Nirangkliung, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, digemparkan dengan penemuan seorang pria dalam keadaan meninggal dunia di kebun pada Sabtu pagi (13/12/2025). Korban diketahui bernama L. W (59), seorang petani setempat, yang ditemukan tak bernyawa di kebun Mbewa miliknya sekitar pukul 07.00 WITA.

 

Penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh Elisabeth Merice (44), adik kandung korban, yang pagi itu mendatangi kebun untuk menjenguk sang kakak. Setibanya di lokasi, saksi sempat memanggil korban, namun tidak mendapat jawaban. Merasa curiga, saksi kemudian menyusuri area kebun hingga akhirnya menemukan korban tergeletak dan sudah tidak bernyawa.

 

Sontak, kejadian tersebut membuat saksi panik dan segera memberitahukan warga sekitar serta menghubungi pihak keluarga. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke piket SPKT Polsek Nita Polres Sikka Polda NTT melalui sambungan telepon guna mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

 

Dari keterangan saksi lainnya, Nikolaus Naro (69), korban terakhir kali terlihat pada Jumat, 5 Desember 2025. Saat itu, saksi sempat menegur korban yang hendak pergi dan korban menjawab akan menuju kebun. Sejak saat itu, korban tidak lagi terlihat oleh warga sekitar hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia delapan hari kemudian.

 

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Nita IPTU Yermi Y. B. Soludale bersama anggota Polsek Nita, KBO Reskrim Polres Sikka IPTU Nyoman Ariasa, serta Tim Identifikasi Polres Sikka segera menuju lokasi kejadian. Aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan situasi di lapangan sekaligus mengevakuasi jenazah korban.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dr. Ati Longginus, Dokter Puskesmas Nita, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dokter juga memperkirakan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar enam hari sebelum ditemukan warga.

 

Pihak keluarga menjelaskan bahwa korban memang kerap pergi ke kebun dan menginap berhari-hari, bahkan hingga dua minggu, sehingga saat korban tidak pulang ke rumah, keluarga tidak langsung merasa curiga. Selain itu, korban diketahui sementara tinggal bersama adik perempuannya lantaran rumah miliknya sedang dibongkar untuk proses rehabilitasi.

 

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Penolakan autopsi tersebut telah dituangkan dalam berita acara resmi yang ditandatangani oleh pihak keluarga.

 

Hingga proses evakuasi selesai, situasi di lokasi penemuan berlangsung aman dan kondusif. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar segera melapor kepada aparat setempat apabila mengetahui atau mengalami kejadian serupa, guna memastikan setiap peristiwa dapat ditangani secara cepat dan profesional.[Cm24]