Propam Polres Sikka Lakukan Pemeriksaan Terhadap Saksi Kecelakaan Lalu Lintas yang Libatkan Oknum Polisi Aktif
Tribratanewssikka.com - Maumere., Propam Polres Sikka terus bergerak cepat dalam melakukan penyidikan terkait kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang oknum polisi aktif. Dipimpin oleh Iptu Fransiskus Somba Say, kepala seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Sikka dan timnya telah memanggil serta memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan proses hukum yang objektif dan transparan.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 18.20 WITA di Jalan Trans Maumere-Larantuka, tepatnya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka. Insiden tersebut melibatkan seorang anggota polisi aktif Polres Sikka yang diduga melanggar aturan lalu lintas, hingga menyebabkan seorang korban meninggal dunia. Kasus ini dengan cepat menjadi perhatian publik, mengingat keterlibatan aparat penegak hukum dalam kejadian tersebut.
Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata H., S.I.K., M.M., menegaskan bahwa Polres Sikka tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya. "Setiap tindakan yang melanggar aturan hukum akan diproses secara profesional sesuai ketentuan yang berlaku. Propam Polres Sikka dibawa Pimpinan Kasi Propam Iptu Fransiskus Somba Say dan timnya akan melakukan investigasi internal untuk memastikan penegakan hukum yang tegas dan transparan," ujar Kapolres.
Penyidikan atas kasus ini masih berlangsung, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil investigasi diperoleh. Polres Sikka juga menghimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berbagai spekulasi yang beredar, serta menunggu hasil resmi dari penyidikan yang tengah dilakukan.
Kapolres Sikka AKBP HARDI DINATA H.,S.I.K.,M.M.,menambahkan bahwa kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik masyarakat umum maupun anggota kepolisian, untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran dalam berlalu lintas. Hal ini sejalan dengan komitmen Polres Sikka dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya demi terciptanya keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Kejadian ini diharapkan menjadi titik balik dalam penegakan disiplin, serta mendorong seluruh aparat penegak hukum di Sikka untuk selalu bertindak sesuai dengan kode etik yang berlaku.(Cm²4)