Tanpa Pemandu, WNA Prancis Tersesat di Gunung Egon – Polsek Waigete Tanggap dan Tuntas

Tribratanewssikka.com - Maumere, 12 April 2025 — Empat wisatawan asal Prancis dilaporkan tersesat saat melakukan pendakian di kawasan Wisata Alam Gunung Api Egon, Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, pada Jumat malam (11/4/2025).
Berkat respons cepat dari aparat Polsek Waigete dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), para pendaki berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Kejadian bermula sekitar pukul 19.30 WITA, ketika SPKT Polsek Waigete menerima laporan dari seorang sopir bernama Paulus Gusti Sumarni (36), warga Desa Waiara, Kecamatan Kewapante.
Ia melaporkan bahwa empat orang wisatawan asing yang ia antar melakukan pendakian ke Gunung Api Egon belum juga kembali dan diduga tersesat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel Polsek Waigete yang dipimpin oleh KSPKT I Aipda Peres N. Baitanu, SH, segera bergerak menuju lokasi bersama Pokdarwis Desa Egon Buluk.
Tim gabungan tiba di kawasan wisata Gunung Api Egon sekitar pukul 20.30 WITA dan langsung melakukan pencarian di jalur pendakian.
Setelah pencarian selama beberapa jam, pada pukul 23.45 WITA keempat wisatawan berhasil ditemukan di sisi selatan badan Gunung Api Egon dalam kondisi selamat, meskipun kelelahan.
Identitas wisatawan asal Prancis yang tersesat adalah sebagai berikut:
- Fanny Briens (32 tahun)
- Brice Kermarec (32 tahun)
- Juliette Kermarec (29 tahun)
- Paul Mathieu (29 tahun). Alamat: 16 Rue Sean Baptiste Robert, 44230 Saint Sebastien, Prancis
Menurut keterangan petugas di lokasi, sebelum pendakian, para wisatawan sebenarnya telah diarahkan oleh juru informasi wisata (GAIT) untuk menggunakan jasa pemandu lokal. Namun imbauan tersebut tidak diindahkan, dan mereka memilih mendaki tanpa pendamping dengan mengandalkan aplikasi Google Maps.
Ketika menuruni gunung, para wisatawan kehilangan arah dan tidak dapat menemukan jalur kembali, hingga akhirnya tersesat di area lereng yang cukup sulit dijangkau.
Setelah berhasil ditemukan, keempatnya langsung diarahkan untuk kembali ke penginapan mereka di Budi Sun, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, untuk beristirahat.
Kapolsek Waigete melalui petugas lapangan mengimbau seluruh wisatawan, khususnya WNA, agar mematuhi aturan dan prosedur keselamatan yang berlaku di setiap lokasi wisata, terutama kawasan berisiko tinggi seperti gunung api aktif.
“Kami mengapresiasi kerja sama yang baik dari Pokdarwis dan masyarakat sekitar. Ke depannya, kami akan perketat pengawasan dan edukasi kepada wisatawan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Aipda Peres N. Baitanu. ( Cm²4 )