"Bhabinkamtibmas Dampingi Petani Watukobu Wujudkan Program Ketahanan Pangan Presiden RI"

Tribratanewssikka.com - Maumere.,Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bhabinkamtibmas Desa Watukobu, Kecamatan Kewapante, Bripka Husen Bethan, turun langsung ke lahan pertanian milik Kelompok Tani "Daan Dadi" di Dusun Habihogor, Rabu (18/12/2024).

Pendampingan ini dilakukan guna memonitor pengelolaan lahan jagung dan kelapa seluas 100 x 25 meter yang belum bersertifikat. Kelompok Tani "Daan Dadi," yang diketuai oleh Agustinus Loli Soven, mulai menanam jagung pada 26 November 2024, dengan perkiraan panen pada Februari 2025.

 

Dalam kunjungan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat mengelola lahan secara efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, petani juga dibekali informasi tentang teknik pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen sekaligus mendukung keberlanjutan program ketahanan pangan.

 

“Kami berharap para petani terus bersemangat dan mandiri. Kerja sama yang baik antara petani, Bhabinkamtibmas, dan pemerintah desa sangat penting untuk mencapai target ketahanan pangan,” ujar Bripka Husen Bethan.

 

Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan petani, memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta memastikan keberlangsungan pangan nasional.

 

Para petani menyambut baik kehadiran Bhabinkamtibmas yang memberikan pendampingan langsung di lapangan. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan Polri untuk mendukung Program Ketahanan Pangan.

 

“Kami merasa sangat terbantu dengan pendampingan ini. Semoga hasil panen kami semakin baik, dan kami bisa terus mendukung program nasional ini,” kata Agustinus Loli Soven, Ketua Kelompok Tani "Daan Dadi."

 

Kegiatan pendampingan berjalan lancar dalam suasana aman dan kondusif. Kelompok Tani "Daan Dadi" optimis mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian ketahanan pangan di Kabupaten Sikka.

 

Bhabinkamtibmas berharap langkah ini menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara masyarakat tani, Polri, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan. ( Cm²4 )