Bhabinkamtibmas Polres Sikka Gencarkan Pendampingan Petani, Puluhan Hektar Lahan Siap Tanam Jagung

Sinergi antara Polres Sikka dan kelompok tani di berbagai desa, dengan hasil nyata berupa kesiapan puluhan hektar lahan untuk penanaman jagung dalam program ketahanan pangan.

Bhabinkamtibmas Polres Sikka Gencarkan Pendampingan Petani, Puluhan Hektar Lahan Siap Tanam Jagung
Sinergi Polri dan Petani di Sikka: Dorong Ketahanan Pangan Lewat Penanaman Jagung

Tribratanewssikka.com - Maumere.,13 Agustus 2025. Polres Sikka terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pendampingan dan koordinasi bersama kelompok tani di berbagai wilayah Kabupaten Sikka. 

Melalui peran aktif para Bhabinkamtibmas, kegiatan ini difokuskan pada monitoring, persiapan lahan, dan pemberian motivasi kepada petani untuk penanaman jagung secara tumpang sari.

 

Selasa, 12 Agustus 2025, kegiatan dimulai di Desa Lusitada, Kecamatan Nita, di mana BRIGPOL Aprianus I Reko berkoordinasi dengan Ketua Kelompok Tani Sinar Tani, Martinus Bogar, bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Hasilnya, kelompok tani sepakat bekerja sama dengan Polri untuk menanam jagung di lahan seluas 5 hektar milik Martinus Bogar.

 

Di Desa Wolodhesa, Kecamatan Mego, BRIPKA Egidius Funan bersama Ketua Kelompok Kema Sama 2, Win Eduard Meda, melakukan pengecekan lahan tumpang sari (jagung, padi, kacang tanah, dan ubi kayu). Lahan ketua seluas 1 hektar dan lahan anggota masing-masing 2.000 m² akan mulai dibersihkan akhir Agustus hingga awal Oktober 2025.

 

Sementara itu, di Desa Nelle Barat, Kecamatan Nelle, BRIPKA Istanto Luther mendampingi Ketua Kelompok Foresteri, Wenseslaus Alexius, mempersiapkan lahan seluas 0,5 hektar yang akan ditanami jagung dengan dukungan 10 kg benih, 250 kg pupuk NPK, 150 kg pupuk urea, dan herbisida. Kelompok ini sudah tercatat dalam data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) Polres Sikka.

 

Masih di hari yang sama, BRIPKA Egidius Funan melakukan pendampingan di Desa Ratekalo, Kecamatan Mego, bersama Sekretaris Kelompok KWT Mawar, Kristina Demu. Lahan yang akan dikelola memiliki luas rata-rata 5.000 m² per anggota, dan penanaman jagung direncanakan dilakukan secara tumpang sari.

 

Di Desa Kowi, Kecamatan Mego, AIPTU Dewa GD Swijana memantau lahan kelompok Ate Mete A yang kini dipimpin Kanisius Laka, menggantikan almarhum Ambrosius Rega. Lahan tumpang sari seluas 1 hektar siap dikelola untuk penanaman jagung, padi, dan ubi kayu.

 

Rabu, 13 Agustus 2025, BRIPKA Istanto Luther kembali melaksanakan pendampingan di Desa Nelle Barat bersama Kelompok KWT Kasih yang dipimpin Vincentia Nona. Lahan seluas 1 hektar milik Rikardus Lensin telah disiapkan dengan dukungan 25 kg benih jagung, 300 kg pupuk NPK, 200 kg pupuk urea, dan 5 liter herbisida.

 

Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno,S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan mendorong produktivitas pertanian, tetapi juga mempererat hubungan Polri dengan masyarakat. 

 

“Pendampingan ini diharapkan mampu memotivasi petani untuk mengoptimalkan lahan, meningkatkan hasil panen, dan menjaga ketersediaan pangan di wilayah Sikka,” ujarnya.[Cm²4-Humas Polres Sikka]