Koordinasi Darurat Kabupaten Sikka Antisipasi Kematian Massal Sapi Akibat Penyakit Langka

Koordinasi Darurat Kabupaten Sikka Antisipasi Kematian Massal Sapi Akibat Penyakit Langka

Trribratanewssikka.com - Maumere, Selasa, tanggal 9 Juli 2024, Aula Sekretariat Daerah Sikka menjadi tempat digelarnya rapat koordinasi darurat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sikka, Ibu Margaretha M. Da Maga Bapa, S.T, M.Eng. 

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan, S.P., M.Si, Kapolsek Alok Iptu Daniel M. Tunu, serta perwakilan dari kecamatan dan dokter hewan.

 

Tujuan utama rapat adalah menanggapi secara cepat dan koordinatif terhadap kejadian kematian mendadak sapi yang terjadi di Wilayah Patisomba, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat. Hingga saat ini, dilaporkan telah terjadi kematian sebanyak 29 ekor sapi, yang diduga akibat penularan penyakit SE (Ngorok).

 

Dalam rapat tersebut, beberapa langkah strategis telah diputuskan, antara lain: Camat Alok Barat dan Camat Magepanda bersama Sekda Sikka sepakat untuk mengkoordinasikan langkah-langkah pembatasan keluar-masuk hewan dari wilayah terdampak, guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

 

Dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sikka telah melakukan pemeriksaan fisik awal dan menyatakan adanya indikasi penularan penyakit SE (Ngorok). Langkah selanjutnya termasuk melakukan vaksinasi massal terhadap hewan yang tersisa untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

 

Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian dan Peternakan juga akan segera berkoordinasi dengan BPBD Sikka terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kejadian ini. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat respon dan bantuan dari pihak terkait.

 

Meskipun saat ini stok vaksinasi untuk SE (Ngorok) tidak tersedia, pemerintah kabupaten sedang berupaya mengkoordinasikan pengadaan dengan pihak provinsi untuk memenuhi kebutuhan secepat mungkin.

 

Sekda Sikka menegaskan pentingnya sosialisasi kepada pemilik hewan ternak tentang pentingnya penanganan serius terhadap penyakit ini, sambil menekankan bahwa daging dari hewan yang terkena penyakit ini aman untuk dikonsumsi, asalkan diproses melalui rumah potong hewan yang terpercaya.

 

Rapat yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 12.30 Wita ini berjalan lancar dan aman, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan pangan dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sikka.