Pengungsi di Desa Hikong Meninggal Dunia Akibat Penyakit Kanker
Tribratanewssikka.com - Maumere. Seorang pengungsi asal Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dideritanya selama lebih dari satu tahun.
Korban, bernama Etalia Eni Tapun (67), menghembuskan napas terakhir pada Kamis dini hari, 14 November 2024, sekitar pukul 04.00 WITA, di tempat pengungsian mandiri yang terletak di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Berdasarkan informasi yang diterima, korban bersama keluarganya tiba di Desa Hikong pada 4 November 2024 untuk mengungsi dari daerah asalnya. Selama berada di pengungsian, kondisi kesehatan korban yang menderita tumor ganas dan kanker semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia di rumah tempat pengungsiannya, milik Damianus Denek (55).
Korban diketahui berasal dari Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Sebelumnya, korban telah berjuang melawan penyakit tumor ganas dan kanker yang dideritanya sejak lama. Saat mengungsi, kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Menurut keterangan pelapor, Tobias Puka, yang juga merupakan anggota keluarga korban, peristiwa ini murni disebabkan oleh penyakit kronis tanpa adanya tanda-tanda kekerasan. Tobias menyampaikan bahwa keluarga telah menerima kejadian ini dengan lapang dada dan bersepakat untuk memakamkan jenazah korban di Desa Hikong pada sore hari yang sama.
Pemerintah Desa Hikong dan aparat Kepolisiaa dari Polsubsektor Nebe Polres Sikka turut membantu proses pemakaman korban yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis sore.
Kepala Desa Hikong menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta berkomitmen untuk bersinergi dengan pihak Kepolisian dalam memberikan dukungan kepada warga pengungsi lainnya yang membutuhkan bantuan.
Kepergian Etalia Eni Tapun menambah duka mendalam di lokasi pengungsian mandiri tersebut. Para pengungsi yang berasal dari wilayah terdampak bencana di Kabupaten Flores Timur diharapkan mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam hal pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan kesehatan yang memadai bagi para pengungsi, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit kronis. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan fasilitas dan layanan bagi para pengungsi di wilayah Kabupaten Sikka. ( Cm²4 )