Hari ke-11, Tiga Korban Banjir Bandang Mauponggo Belum Ditemukan, Tim Gabungan Terus Sisir Sungai Teodhae

Pada Jumat, 19 September 2025, tim gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT, Polres Nagekeo, Polres Sikka, Brimob Ende, Polsek Mauponggo, dan Koramil 1625-04 melaksanakan pencarian korban banjir bandang di Sungai Teodhae, Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo. Pencarian difokuskan di sekitar Jembatan Teodhae I–II dengan bantuan Tim K-9 SAR yang menemukan titik terang potensi keberadaan korban.

Hari ke-11, Tiga Korban Banjir Bandang Mauponggo Belum Ditemukan, Tim Gabungan Terus Sisir Sungai Teodhae
BKO Polres Sikka dan Tim K-9 Mabes Polri Fokuskan Pencarian Korban Banjir Bandang Nagekeo

Tribratanewssikka.com – Maumere, 20 September 2025. Upaya penanganan bencana alam banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo terus dilakukan secara terpadu. 

Personel gabungan dari Mabes Polri, Polda NTT, Polres Nagekeo, Polres Sikka, Brimob Ende, Polsek Mauponggo, hingga Koramil 1625-04 Mauponggo dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hilang sekaligus menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak.

Sejak pukul 06.00 Wita, Tim K-9 SAR Mabes Polri dan Polda NTT bersama aparat gabungan menyisir aliran Sungai Teodhae, Desa Sawu, lokasi utama terjadinya banjir bandang. Sebelum pencarian dimulai, tim terlebih dahulu mengikuti seremonial adat yang dipimpin tokoh adat setempat di Kampung Sawu sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi masyarakat.

Pencarian difokuskan pada area sekitar Jembatan Teodhae I hingga Teodhae II dengan jarak lebih kurang 3 kilometer ke arah muara. Tim K-9 SAR yang dipimpin Kanit K-9 SAR Mabes Polri, IPTU Erasmus Hermi Talaperuw, melakukan survei lokasi sekaligus metode pelubangan material banjir menggunakan besi beton untuk menciptakan pori-pori tanah. Hal ini bertujuan agar anjing pelacak lebih mudah mendeteksi keberadaan korban.

Dari hasil deteksi, tim menemukan titik terang pada radius 300 meter arah hulu Jembatan Teodhae II, tepat di sisi utara aliran sungai. Meski demikian, lokasi ini masih berupa genangan air bercampur rembesan minyak tubuh korban sehingga perlu verifikasi lebih lanjut.

Di sisi lain, bantuan logistik dari Mabes Polri juga mulai didistribusikan ke wilayah terdampak. Bantuan tersebut disalurkan melalui Polsek Mauponggo di bawah kendali personel gabungan Polres Nagekeo dan 27 personel Polres Sikka yang melaksanakan BKO, dipimpin oleh Waka Polsek Alok, IPDA Laurensius Laka.

 

Selama kegiatan berlangsung, personel gabungan juga melakukan pengamanan jalur kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum bersama rombongan pejabat pusat dan daerah, termasuk Gubernur NTT dan Bupati Nagekeo, yang meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang.

 

Kegiatan pencarian dan pendistribusian bantuan logistik berakhir pukul 16.00 Wita dengan situasi aman, lancar, dan kondusif. Operasi pencarian korban akan kembali dilanjutkan pada Sabtu, 20 September 2025, mulai pukul 06.00 Wita.[Cm24-Humas Polres Sikka]