ORANG GILA ANIAYA WARGA

Mendapat laporan tersebut, aparat Polsek Kewapante yang dipimpin oleh Kapolsek Kewapante Iptu I Made Kitug dan Kanit SPK I Brigpol Moh. Ikhsan Jaelani, SH langsung menuju TKP guna menangkap orang gila Klemensius. Pada malam harinya pukul 19.00 wita (4-3-2016) pelaku Klemensius berhasil ditangkap dan kemudian diamankan sementara di sel Polsek Kewapante sambil menunggu keluarganya menyiapkan alat pasung.

Kasus penganiayaan tersebut diselesaikan secara damai atau kekeluargaan, namun dari pihak korban bapak Fransiskus menghendaki pelaku Klemensius dipasung dan keluarganya menanggung biaya pengobatan korban.

Setelah alat pasung disiapkan oleh keluarga, tadi sore (sabtu, 4-3-2016 pukul 17.00 wita) orang gila Klemensius telah dipasung dengan bantuan aparat Polsek Kewapante dan keluarga Klemensius. Menurut keterangan keluarga, Klemensius terganggu kejiwaannya sejak tahun 2005 lalu dan sudah pernah dipasung sebanyak 3 kali.

Kronologis kejadian menurut pengakuan korban bapak Fransiskus, bahwa pada saat itu ia sedang memetik jagung di kebun untuk dibawa ke keluarganya yang sedang sakit, namun datang pelaku Klemensius sambil marah-marah dan memegang sebilah parang langsung menebas ke arah muka korban. Tetapi ditahan dengan tangan kiri oleh korban, akibatnya telapak tangan kiri korban alami luka robek serta pelipis kiri korban alami luka robek. Kemudian pelaku Klemensius menebas lutut dan paha korban dengan menggunakan punggung parang, akibatnya korban alami memar dan bengkak. Setelah itu pelaku Klemensius langsung pergi.

Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban Fransiskus dilarikan ke RS St. Gabriel Kewapante guna mendapatkan perawatan medis. Korban dijahit 10 jahitan di telapak tangan kiri dan 6 kali jahitan di pelipis kiri.