Penemuan Jenazah di Rumah Kontrakan Waipare: Warga Sikka Dikejutkan, Polsek Kewapante Lakukan Penyelidikan

Penemuan Jenazah di Rumah Kontrakan Waipare: Warga Sikka Dikejutkan, Polsek Kewapante Lakukan Penyelidikan

Tribratanewssikka.com - Maumere. Masyarakat Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang pria yang ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Waipare pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 11.00 WITA. Korban yang diketahui bernama Y.L. (45), merupakan pekerja swasta yang selama ini tinggal bersama putranya.

Penemuan jenazah bermula saat saksi bernama David Lukito Sabessi (41), warga Desa Namangkewa, datang membantu putra korban, Ignasius Carloman Normantos (22), yang merasa cemas karena ayahnya tidak merespons panggilannya sejak malam sebelumnya. 

Ignasius awalnya mencoba memanggil ayahnya pada Selasa malam (29/10) sekitar pukul 20.00 WITA untuk makan malam bersama, namun tidak ada jawaban. Keesokan paginya, Ignasius kembali mencoba membangunkan ayahnya dengan mengetuk pintu kamar yang terkunci. Setelah tetap tidak ada respon, Ignasius memanggil David untuk membantu membuka pintu kamar.

 

Pintu kamar berhasil didobrak, dan mereka mendapati korban dalam keadaan terlentang tak bernyawa di atas tempat tidur. David kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kewapante untuk tindakan lebih lanjut.

 

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Polsek Kewapante bersama Tim Identifikasi Polres Sikka yang dipimpin oleh Bripka Kristoforus Shuri dan Kanit Reskrim Polsek Kewapante, Aipda Agung Sucana, SH, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memastikan keamanan lokasi.

 

Hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim medis dari RS St. Gabriel Kewapante, yang dipimpin oleh dr. Alwis, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi, diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak napas dan hipertensi.

 

Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. Mereka mengungkapkan bahwa korban memang telah lama mengidap penyakit tersebut. Surat pernyataan penolakan otopsi telah ditandatangani oleh keluarga, dan jenazah kemudian dibawa ke RS St. Gabriel Kewapante untuk dimandikan sebelum disemayamkan di rumah duka di Desa Sikka, Kecamatan Lela.

 

Kapolsek Kewapante AKP ALEXANDER SUBAN menyatakan pihaknya akan tetap memantau perkembangan dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika ditemukan hal-hal baru terkait peristiwa ini. Sementara itu, pihak keluarga menyatakan kesedihannya atas kepergian korban yang mereka terima sebagai takdir.

 

Penemuan jenazah ini menjadi perhatian masyarakat sekitar, mengingat kejadian tak terduga yang membuat warga di sekitar lokasi terkejut dan merasa berduka atas kehilanga sosok yang dikenali.( Cmq²4 )