"Tindak Premanisme dan Miras Ilegal, Polres Sikka Gelar Operasi Pekat Turangga 2025"

Tribratanewssikka.com - Maunere 22 Mei 2025 Polres Sikka menggelar Operasi Pekat Turangga 2025 di wilayah hukumnya sebagai langkah strategis dalam menekan angka premanisme dan penyakit masyarakat yang belakangan marak terjadi di Kabupaten Sikka.

Kegiatan berlangsung pada Rabu tanggal 21 Mei 2025 mulai pukul 19.30 WITA hingga 21.05 WITA, berpusat di Lapangan Apel Polres Sikka, Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

 

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kasatgas Preventif IPTU I Nyoman Karwadi, S.H. dan Kasatgas Preemtif IPTU I Nyoman Suwasta, serta melibatkan Regu I yang beranggotakan 23 personel. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kapolres Sikka Nomor: Sprin / 362 / V / OPS.1.3 / 2025 tanggal 13 Mei 2025.

 

Operasi difokuskan pada berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti premanisme, pungutan liar, perjudian, dan konsumsi minuman keras di tempat umum. 

 

Dalam pelaksanaannya, petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kendaraan truk dan mobil travel lintas Flores yang masuk ke wilayah Kota Maumere.

 

Hasilnya, satu unit mobil Suzuki APV warna silver dengan nomor polisi EB 1214 BJ berhasil diamankan. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh seorang pria bernama Y. M. yang membawa dua jerigen berisi masing-masing 35 liter minuman keras tradisional jenis moke asal Aimere, Bajawa. 

 

Rencananya, miras tersebut akan dikirimkan kepada seseorang bernama E yang berdomisili di Kelurahan Nangahure, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

 

Dalam operasi ini, Polres Sikka mengerahkan sejumlah kendaraan dinas sebagai sarana mobilitas dan patroli, yakni:

  • Mobil Truck Dalmas Sat Samapta
  • Mobil Patroli Pam Obvit Sat Samapta
  • Mobil Patroli Rush Sat Lantas

 

Kegiatan Operasi Pekat Turangga 2025 ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Sikka dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. 

 

Operasi ini menjadi respons atas meningkatnya laporan masyarakat terkait gangguan kamtibmas, khususnya yang berkaitan dengan aksi premanisme dan peredaran miras ilegal.

 

Di akhir kegiatan, perwira penanggung jawab mengimbau kepada seluruh personel agar selalu berhati-hati saat berkendara pulang dan mengingatkan operator untuk segera menginput data hasil operasi ke dalam sistem Early Warning System (EWS). Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pukul 21.05 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. [ Cm²4]