Upaya Preventif Polsek Paga dan Polsek Lio Timur Cegah Konflik Pasca Kasus Penganiayaan yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia

Tribratanewssikka.com-Maumere, 7 September 2024 – Jajaran Kepolisian Sektor Paga, Polres Sikka, bersama dengan Polsek Lio Timur, Polres Ende, berhasil mencegah potensi terjadinya konflik antar keluarga korban dan pelaku kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang pria meninggal dunia. Peristiwa ini bermula dari kasus penganiayaan yang terjadi di Desa Kelisamba, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende pada Selasa (03/09), sekitar pukul 01.00 WITA.

Dalam kejadian tersebut, pelaku yang diketahui bernama M. K., melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam terhadap korban, H.A. Korban mengalami luka serius di bagian dada dan langsung dilarikan ke Puskesmas Wolowaru untuk mendapat perawatan. Namun, pada Jumat (06/09) pukul 22.00 WITA, korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirujuk ke Rumah Sakit Kewapante, Kabupaten Sikka.

 

Menanggapi peristiwa ini, beredar kabar bahwa keluarga korban berencana melakukan aksi balas dendam terhadap keluarga pelaku. Mengingat pelaku berdomisili di Dusun Magetake, Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, yang berada di wilayah hukum Polsek Paga, maka Kapolsek Lio Timur, Ipda Dedi Sahbudin, langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Paga, Iptu Ferdinandus Do, guna melakukan penangkapan guna segera mencegah potensi konflik.

 

Hasil dari koordinasi tersebut membuahkan hasil pada Selasa malam (03/09) sekitar pukul 19.30 WITA pelaku, M.K., menyerahkan diri di Polsek Paga dan selanjutnya, pelaku diserahkan ke Polsek Lio Timur untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Polres Ende.

 

Kapolsek Paga, Iptu Ferdinandus Do, bersama jajarannya juga melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga pelaku untuk memastikan situasi tetap kondusif. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Paga menyampaikan agar keluarga pelaku tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu kepanikan dan mengganggu ketertiban masyarakat di Desa Korobhera.

 

"Yakinlah bahwa proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan secara transparan dan berkeadilan. Kami dari pihak kepolisian terus berkoordinasi untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman," ujar Kapolsek Paga dalam giat sambang kepada keluarga pelaku.

 

Hingga saat ini, situasi di wilayah tersebut tetap aman dan terkendali. Pada Sabtu (07/09), keluarga korban yang diwakili oleh tokoh agama, tokoh adat, serta kepala desa, telah menyatakan sepenuhnya menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian dan memastikan tidak akan ada aksi balas dendam.

 

Langkah-langkah preventif yang diambil oleh Polsek Paga dan Polsek Lio Timur berhasil meredam potensi konflik antar warga. Kepolisian terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan situasi tetap kondusif, serta mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.(Cm²⁴)